lensamandalika.com – Emilio Audero Mulyadi yang merupakan putra keturunan Lombok, NTB, resmi menjadi kiper Inter Milan setelah dipinjam dari Sampdoria. Awalnya, Emil ditawar bergabung ke Lazio, namun ayahnya, Edi Mulyadi menyarankan dia untuk gabung dengan Il Nerazzurri.

Edi menyatakan bahwa sebelum pindah dengan status pinjaman dari Sampdoria ke Inter Milan, Emil sempat meminta pendapat karena ada tawaran dari Lazio dan Inter Milan pada transfer awal musim.

“Jadi ada dua opsi sih kemarin. Dia ditawar ke Lazio dan Inter Milan. Akhirnya pilih Inter Milan dan kami keluarga mengatakan kalimat pertama Alhamdulillah dia bergabung ke Inter,” ucapnya pada Selasa (15/8/23) kemarin.

Saat berbicara soal kepindahan itu, Edi menyarankan Emil agar tidak salah pilih klub. Sampai akhirnya, dia memutuskan untuk memperkuat Inter Milan.

Setelah anaknya resmi bergabung dengan Inter Milan, Edi mengaku sudah dihubungi oleh Interisti, komunitas fans Inter yang ada di Lombok.

“Jadi sudah banyak kawan-kawan dari Interisti mulai kontak dan add saya di media sosial. Saya dengar ada komunitas Interisti di Mataram. Insyaallah suatu hari lah kita ketemu,” lanjutnya.

Tetapi Edi belum dapat merencanakan tentang rencana pertemuan dengan komunitas Interisti di Lombok.

“Dari dulu pas dia berseragam Juventus. Komunitas Juventus Lombok getol dulu dukungannya ke Emil,” tambahnya.

Edi pun berharap supaya Emil dapat memberikan kontribusi yang bagus bagi klub barunya. Dia berharap anaknya dapat membawa Inter Milan juara Serie A dan Liga Champions Eropa.

“Semoga juara, mudah-mudahan tahun ini juara lagi ya. Insha Allah Januari 2024 saya temui Emil ke Italia,” tutupnya.

Untuk diketahui, Emil Audero Mulyadi merupakan kiper berkebangsaan Italia yang lahir di Mataram, Lombok pada 18 Januari 1997. Ayahnya, Edy Mulyadi berasal Kampung Rabitah, Praya, Lombok Tengah, sementara ibunya berasal dari Italia.

Meskipun lahir di Indonesia, karier sepakbola Emil bermula di Juventus. Pada 2017 dia kemudian dipinjam ke Venezia. Lalu satu tahun kemudian dia dipinjamkan ke Sampdoria.

Kiper dengan tinggi 192 cm itu cukup memiliki kualitas yang baik sehingga dilirik oleh Inter Milan. Langkah ini dilakukan Inter Milan untuk mengisi kekosongan kiper pasca ditinggal oleh Andre Onana dan Samir Handanovic.

Dilansir melalui laman resmi klub, Inter menyinggung soal dua budaya yang menyatu yang merujuk pada Emil Audero.

“Dua budaya, dua jiwa, dua dunia yang bertemu. Ketenangan laut Indonesia berpadu dengan ketahanan dan kekuatan pegunungan Piedmont. Kualitas yang jadi ciri khas Emil Audero Mulyadi, kiper anyar Nerazzuri sejak kecil,” tulis Inter. (red/Respa)