Lensamandalika.com – Beredar sebuah video di lini masa media sosial Facebook mengenai keadaan kantor bisnis Future E-Commerce (FEC) yang beralamat di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dalam keadaan sepi dan pintu gerbangnya digembok.
“Situasi kantor FEC sepi, pintu digembok. Tidak ada sama sekali yang kerja, sepi. Tidak ada aktivitas sama sekali,” kata seseorang pada video tersebut yang ramai beredar sejak Senin (4/9/2023) kemarin.
Video tersebut lantas diunggah ulang oleh banyak akun sehingga memunculkan spekulasi bahwa bisnis yang belakangan telah dimininati oleh berbagai kalangan tersebut telah bangkrut.
Namun begitu, selang satu hari pasca beredar luasnya video tersebut, kembali muncul video bantahan dengan keadaan yang sebaliknya. Kantor FEC tampak ramai dan dikunjungi oleh banyak orang yang diduga merupakan member bisnis E-commerce tersebut.
“Kita sedang berada di Kantor FEC, kita sedang sharing-sharing disini. Jangan kalian samakan dengan ponzi-ponzi yang lain, ini kami sedang berada di kantor dan aman-aman saja,” kata pengunggah video yang diketahui bernama Amaq Andin alias Johan Efendi, Selasa (5/9/2023).
Pada video yang diunggahnya itu, tampak suasana di Kantor FEC telah ramai aktivitas. Dirinya mengomentari perihal video sebelumnya dan meminta agar orang-orang yang nyinyir dengan bisnis FEC untuk datang membuktikan tuduhan bahwa FEC telah merugikan banyak orang.
“Kalian asal nyibir aja ngomong di FB, datang kesini, saya buatkan panggung dan ngomong dimana FEC telah merugikan orang. Kalau tidak ada motor saya jemput, yang nyinyir di FB biar saya jemput, ini kantor kami,” tegasnya.
Dirinya mengatakan bahwa kantor FEC memang sempat sepi lantaran pihaknya sempat melakukan perjalanan ke Bima.
“Ini kantor kami tetap ramai, kebetulan saja kemarin kami berada di Bima. Kami tetap ramai disini, yang nyibir nyinyir ayo kesini, saya buatkan panggung dan pidato nanti, saya dengar keluhan, ini kami berada di kantor,” bebernya.
Pada video tersebut juga tampak mentor kehormatan FEC yakni Lalu Surya Wirawan yang sebelumnya viral lantaran disebut-sebut memiliki penghasilan 100 juta rupiah perhari. (red/lm)