lensamandalika.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memprioritaskan untuk membuka rute baru dan menambah frekuensi penerbangan. Hal ini merupakan upaya mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Ini sedang menjadi prioritas kita bagaimana pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan ke Lombok, NTB,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi di Mataram, Rabu (8/11/23).
Dia mengaku bahwa beberapa waktu lalu sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan maskapai penerbangan besar di Jakarta. Kesimpulan yang perlu diketahui oleh masyarakat yaitu NTB akan menjadi prioritas pembukaan rute baru oleh perusahaan maskapai dan penambahan frekuensi penerbangan.
Adapun dalam pertemuan dengan Dirut Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air diketahui rata-rata maskapai penerbangan dalam proses pembenahan internal pasca pandemi. Mereka masih dihadapkan dengan jumlah armada pesawat yang terbatas. Tidak hanya ke NTB, tetapi juga ke daerah-daerah lainnya sedang dalam proses penyesuaian.
“Mereka sebenarnya menyadari betul potensi pelayanan rute dari dan ke Lombok ini adalah pasar yang bagus. Tetapi karena keterbatasan dan kebutuhan internal tadi, mereka terpaksa begini, namun berjanji ketika sudah pulih dan normal, kita akan segera menjadi prioritas pembukaan rute-rute baru dan penambahan-penambahan frekuensi,” sambungnya.
Sementara itu secara lebih rinci, penambahan frekuensi yang diminta oleh Pemprov NTB diantaranya rute Lombok – Jakarta, Lombok – Surabaya, dan Lombok – Bali untuk peningkatan angka kunjungan wisatawan. Sedangkan untuk pembukaan rute baru yang diminta diantaranya Lombok – Bandung, Lombok – Yogyakarta, Lombok – Solo, Lombok – Semarang dan Lombok – Makassar. Semua rute ini pernah melayani penerbangan ke Lombok, tetapi ditutup kembali oleh maskapai dengan berbagai alasan.
“Rute ke Makassar ini kami sedang perjuangkan. Karena manakala besok kepentingan IKN dan lain sebagainya, kalaupun belum bisa dari Lombok ke Balikpapan, Lombok – Makassar sebagai hub-nya, konektivitas kita di sana menjadi aman,” lanjutnya.
Untuk rute luar negeri, dia juga akan terus berkomunikasi dengan Air Asia supaya sesegera mungkin dapat melayani rute Lombok – Perth, Australia. Hal ini dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan dari Australia itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam setiap pertemuan dengan pimpinan maskapai itu, dia terus berusaha meyakinkan maskapai untuk menambah frekuensi penerbangan. Dia pun menyampaikan keluhan dan harapan masyarakat, serta memberikan gambaran prospek pembangunan di NTB terutama sektor pariwisata dan investasi yang sedang menggeliat.
“Kondisi penerbangan yang terus “full” meski harga tiket mahal menunjukkan “demand” yang sangat tinggi terlebih bila ada event seperti MotoGP, MICE, ataupun saat “weekend,” tutupnya. (red/Respa)