lensamandalika.com – Menjelang perpindahan musim dari kemarau ke penghujan membuat ancaman tanah longsor patut diwaspadai di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, ada juga ancaman bencana banjir.
Terdapat dua kecamatan yang terancaman longsor, diantaranya ada Kecamatan Batukliang Utara dan juga Pujut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, H. Ridwan Mak’ruf mengungkapkan bahwa pihaknya tengah persiapan untuk melakukan antisipasi.
Dia juga menjelaskan bahwa khsusus untuk Kecamatan Praya ada beberapa tempat yang diatensi pihaknya karena menjadi langganan banjir, seperti Kampung Jawa Bawak, Leneng, Tiwugalih.
“Karena terusannya sampai Tiwu Bokah dan sekitarnya, situasi dan kondisi dekat permukiman masyarakat,” ungkapnya, Selasa (21/11/23) dikutip dari koranlombok.id.
Sementara di sejumlah Sungai yang terbilang dangkal juga sudah ditanggulangi oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT I) dengan melakukan pengerukan dan peninggian talud sungai dari Tiwu Bokah sampai Kampung Jawa Bawak.
Dia berharap Dinas Permukiman dan Perumahan Lombok Tengah juga melakukan antisipasi ranting-ranting pepohonan yang rawan ambruk karena hujan dan angin kencang.
“Kita lakukan koordinasi dengan PUPR dan Perkim, ini yang perlu dilakukan oleh perkim,” tambahnya.
Pada musim hujan bantuan permintaan air bersih masih akan tetap diberikan oleh BPBD, hal itu dikarenakan sumur-sumur masyarakat berpotensi tercemar oleh air bah dan kotoran yang terbawa oleh banjir.
Sementara itu permintaan tertinggi masih di Kecematan Jonggat dan terakhir mereka sudah mendistribusikan empat tangki air bersih di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat.
“Angkanya per 1 November sudah 340 tangki air, pertangki 5000 liter,” imbuhnya.
Disisi lain, anggaran penanganan bencana berupa dana bantuan stimulan sebesar Rp 250 juta untuk tahun 2024. Dia juga menyebutkan dana itu diberikan kepada setiap ada laporan masyarakat yang menjadi korban bencana alam dan dialokasikan berupa barang.
“Pasca hujan kemarin baru tiga tempat di Batukliang Utara, ada 2 lokal rumah yang terkena angin puting beliung, kemarin kita berikan asbes, kayu dan sebagainya,” tutupnya. (red/Respa)