Keterangan foto: Kepala Desa Rembitan, Lalu Minaksa (bersandar di tiang) menemui warganya yang viral dikabarkan tak miliki tempat tinggal yang layak (Foto: facebook/Siyangsaraghay,laluminaksa – lm)
Lensamandalika.com – Viral di media sosial facebook, seorang warga Dusun Lentek Dua, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah tinggal di sebuah gubuk di atas bukit dan tidak memiliki rumah yang layak.
Foto tersebut pertama kali diunggah di facebook oleh pemilik akun Siyang Saraghay, Sabtu (9/3/2024). Foto tersebut hanya menyertakan emoticon matahari terbenam dengan keterangan ‘merasa cemas’.
Foto yang menampakkan seorang anak yang tengah memasak dengan kayu bakar di sebuah gubuk itu ternyata viral dan mengundang simpati khalayak. Disamping tempatnya memasak, terdapat tempat tidur dan bantal yang diduga menjadi tempat tidur sang anak.
Mengunggah foto yang sama, pegiat sosial dari Tulus Angen Community (TAC), Paul Fadila kemudian membuka donasi terbuka untuk membantu anak tersebut dan keluarganya.
“Barangkali ada yang mau menitipkan sembako untuk keluarga ini. Ayahnya kurang pengelihatan, Ibunya sakit. Insyaallah besok pagi kesana,” tulis Paul Fadila, Ahad (10/3/2024) kemarin.
Berangkat dari viralnya unggahan tersebut, pemerintah Desa Rembitan, Kecamatan Pujut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Rembitan, Lalu Minaksa gerak cepat (gercep) langsung menemui keluarga yang dimaksud, yaitu keluarga Amaq Badong, Senin (11/3/2024) pagi tadi.
Pihaknya membawa kebutuhan pokok yang diharapkan bisa bermanfaat untuk bulan Ramadhan yang akan jatuh pada Senin (12/3/2024) besok. Dikatakannya, pemerintah Desa Rembitan akan segera membangun rumah yang layak huni untuk keluarga tersebut.
“Insya Allah mulai besok pagi, kita akan bangun tempat tinggal yang layak untuk beliau, atas nama pribadi dan pemerintah Desa Rembitan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami dalam melayani masyarakat,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Lensa Mandalika, Senin (11/3/2024).
Sebagai catatan, lanjut Lalu Minaksa, foto gubuk yang viral di media sosial facebook kemarin bukan rumah tempat tinggal keluarga tersebut. Namun digunakan sebagai tempat untuk menghalau hama yang mengganggu tanaman jagung.
“Digunakan juga sebagai dapur, namun kondisi rumah beliaupun memang tidak layak dan akan segera kami kerjakan,” tegasnya.
Dirinya mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam kepada netizen dan para dermawan yang telah mengabarkan keberadaan warganya itu sekaligus menggalang bantuan.
“Terimakasih kepada seluruh netizen dan para dermawan yang sudah peduli dengan warga masyarakat kami,” pungkasnya. (red/lm)