Lensamandalika.com – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan menjadi bagian dari Pilkada Serentak seluruh Indonesia pada November mendatang kian memanas.

Lobi-lobi politik untuk menentukan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berlaga tampak kian gencar.

Berbagai dinamika muncul kian menghangatkan alur demokrasi di NTB, yang terbaru adalah deklarasi Sitti Rohmi Djalilah menjadi calon gubernur yang akan berpasangan dengan Bupati Sumbawa Barat dua periode, H Musyafirin.

Terkait hal tersebut, Ketua Solidaritas Warga Inter Mandalika, Lalu Alamin menyebut dinamika yang terjadi saat ini adalah bentuk semakin dewasanya proses demokrasi di NTB.

“Kocok ulang itu lumrah terjadi dalam sebuah kontes demokrasi. Keputusan Sitti Rohmi untuk maju sebagai calon gubernur patut dihargai dan diberikan apresiasi,” kata Lalu Alamin ketika dikonfirmasi Lensa Mandalika, Senin (27/5/2024) malam.

Menurut Lalu Alamin, dengan tidak berlanjutnya duet Zul Rohmi jilid dua pada Pilkada NTB 2024-2029, Zulkieflimansyah sebagai petahana memiliki peluang besar untuk menentukan pasangan dengan basis pendukung yang lebih kuat.

“Tentu juga denngan mempertimbangkan pengalaman memimpin. Dan saya rasa figur yang tepat untuk mendampingi Bang Zul adalah Abah Suhaili Fadhil Tohir,” jelasnya.

Menurut mantan anggota DPRD Lombok Tengah itu, Abah Uhel panggilan akrab Suhaili Fadhil Tohir adalah sosok dengan pengalaman memimpin yang mumpuni.

“Sarat pengalaman sebagai anggota legislatif, ditambah dua periode sebagai Bupati Lombok Tengah menjadikan Abah Uhel sosok yang pas mendampingi Bang Zul,” bebernya.

“Jika paket ini berlanjut, kami di SWIM siap mendukung penuh. Dan kami rasa akan sangat mudah diterima di selatan,” tegasnya.

Dikatakannya, jika benar paket Bang Zul-Abah Uhel bisa berlanjut pada kontestasi pilgub mendatang, maka harapan untuk NTB yang semakin hebat dan maju akan semakin terbuka.

“Ini juga kabar baik untuk semakin hebatnya Mandalika kedepan. Karena Zul berpasangan dengan mantan Bupati Lombok Tengah dua periode yang faham dan pernah memulai pembangunan di wilayah selatan,” pungkasnya. (red/lm)