Lensamandalika.com – Setelah urung digelar pada malam lebaran topat yang lalu, Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut akhirnya memastikan akan mengadakan pawai takbiran di malam Idul Adha, Ahad (16/1/2024) mendatang.

Hal tersebut dibenarkan oleh ketua KTK Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya kepada Lensa Mandalika, Sabtu (8/6/2024). Dikatakan Anom, pawai takbiran itu akan diikuti oleh peserta dari desa-desa yang ada di Kecamatan Pujut.

“Malam idul fitri yang lalu kan banyak yang mengadakan pawai di tiap desa, nanti yang ikut di pawai takbirannya KTK Pujut adalah peringat 3 besar dari pawai yang diikuti di desa masing-masing,” jelas Anom.

Selain harus mendapat tiga besar, para peserta nantinya kata Anom harus mendapat rekomendasi mengikuti pawai takbiran KTK Pujut dari pemerintah desa atau Karang Taruna setempat.

“Setiap desa 3 peserta dan harus punya rekom. Kalau misalnya juara 2 atau 3 di desa tersebut tidak bisa ikut, bisa diganti dengan peserta lainnya dari desa itu. Intinya harus ada rekomendasi dulu,” bebernya.

Mengenai ketentuan penilaian nantinya, pihaknya akan menyampaikan pada sesi technical meeting bersama peserta. Pada TM itu, semua ketentuan mengenai lomba akan disampaikan kepada para peserta.

“Termasuk rute nanti kami sampaikan. Rencana sementara start di Underpass perbatasan Desa Pengengat dan Desa Sukadana, kemudian menuju arah utara dan finish di gedung SMP Satap,” terangnya.

Dikatakan Anom, pawai tersebut dilaksanakan pada malam takbiran Idul Adha agar kemeriahan peringatan hari besar Islam bisa lebih semarak dan dirasakan suka citanya oleh masyarakat luas khususnya di Kecamatan Pujut.

Kedepan ungkap Anom, pawai takbiran Idul Adha ini akan menjadi agenda tahunan KTK Pujut disampaing acara-acara PHBI lainnya yang tentu akan dilaksanakan secara semarak.

“Ajang ini sekaligus sebagai moment silaturrahmi, pertunjukan kemampuan dan kreatifitas tiap Desa di tingkat kecamatan. Sehingga ke depan remaja masjid tidak hanya fokus terhadap hadiah di desa namun juga mengejar Tiket untuk lolos tanding di tingkat kecamatan,” ungkapnya.

Mengenai dewan juri, dirinya mengatakan akan mengundang juri dari luar Kecamatan Pujut untuk menjaga netralistas terhadap peserta. Adapun hadiah utama pada pawai takbiran Idul Adha KTK Pujut itu adalah satu ekor sapi.

“Hadiah utamanya 1 ekor sapi, insyaallah setelah hari Raya Idul Adha. para pemenang bisa sembelih untuk dibagikan dagingnya. Hadiah hiburan juga nanti ada banyak yang disiapkan panitia,” pungkasnya. (red/lm)