Lensamandalika.com – Warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah kembali digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan lanjut usia yang diduga menjadi korban pembunuhan, Jumat (16/5/2025) sore.
Korban diketahui bernama Inaq Tuan Selip. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh anaknya sendiri di sebuah gubuk sawah milik keluarga. Saat ditemukan, tubuh korban mengalami sejumlah luka yang diduga akibat tusukan benda tajam pada beberapa bagian tubuh.
Kepala Desa Kawo, Tandar membenarkan kejadian tersebut menimpa warganya. Tandar yang dikonfirmasi Lensa Mandalika, Sabtu (17/5/25) mengatakan ada luka di bagian leher dan perut korban yang diduga akibat tusukan benda tajam.
“Ada luka di atas leher dan di bagian perut,” jelas Tandar melalui sambungan telepon.
Mengenai informasi adanya perhiasan korban yang hilang, dirinya mengaku belum mengetahui pasti. Namun dari penuturan anaknya, lanjut Tandar, korban tidak pernah menggunakan perhiasan.
“Informasi dari anaknya tadi malam, tidak ada dia bawa perhiasan, cincin atau lainnya,” terangnya.
Mengenai kronologi meninggalnya korban, Kepala Desa Kawo dua periode itu menjelaskan, korban diantar ke sawah pada siang hari sekira pukul dua siang oleh menantunya.
“Sampai di sawah, korban berpesan agar dijemput sore hari, ” kata Tandar.
Korban beraktivitas sendirian di sawah seharian, hingga sore hari anaknya datang menjemput dan mendapati korban sudah tidak bernyawa.
“Ketika sore hari mau dijemput, anaknya yang menjemput melihat korban sudah tergeletak kemudian berteriak minta tolong ke warga lainnya,” bebernya.
“Korban dievakuasi pakai ambulance ke RS Mandalika, namun dinyatakan meninggal dunia,” imbuhnya.
Pihak keluarga yang merasa curiga terhadap kematian korban yang dinilai tidak wajar, memutuskan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan belum memberikan keterangan resmi terkait pelaku maupun motif di balik kematian korban.
“Belum ada informasi mengenai hasil autopsi korban, yang jelas dugaan keluarga akibat pembunuhan,” pungkas Tandar. (Eds)