Penyebaran Virus corona yang semakin hari kian meningkat tidak henti-hentinya menyita perhatian publik. Tak hanya di dunia nyata, dunia maya kerap di gegerkan dengan berbagai unggahan baik foto maupun video atau hanya sekedar tangkapan layar status netizen lainnya yang berkaitan dengan covid-19.

Minggu malam (29/3/2020) jagat maya kembali menyita perhatian dengan beredarnya video mengenai seseorang dengan inisial S (43 tahun)yang berasal dari Desa Montong Are Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah meninggal ketika dalam perjalanan menuju puskesmas.

Tak tanggung-tanggung, video tersebut langsung memenuhi beranda facebook dan membanjiri grup-grup whatsapp diikuti dengan caption untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak panik, jaga jarak dan sejenisnya.

Dari rilis yang diterima oleh redaksi lensamandalika.com, korban merupakan salah satu warga yang masuk kategori Orang dalam Pemantuan (ODP) Covid-19 lantaran memiliki riwayat perjalanan luar daerah yakni ke pulau Jawa.

Berdasarkan rilis tersebut juga diketahui, kategori ODP didapatkan korban karena pekerjaannya sebagai Supir Truck Barang antar Pulau dan baru kembali dari Pulau jawa sekitar seminggu yang lalu.

Kronologis kejadian, korban bersama 3 temannya yakni HZ (43), S(47), dan AY(37) sempat bermain Bulutangkis hingga sampai pukul 03.00 wita (dinihari, 29/3/2020). Selesai bermain, korban mengalami batuk-batuk sehingga HZ memberikan minuman berupa air kelapa muda.

Setelah itu, sekitar pukul 18.00 Wita pada hari minggu (29/3/2020) korban sempat dibawah ke Puskesmas Kediri untuk mendapatkan perawatan namun belum sempat diambil tindakan medis, korban lebih dulu meninggal dunia.

Dari video yang beredar, tampak petugas Puskesmas Kediri telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa hazmat suit lengkap untuk berjaga-jaga karena status ODP korban dan gejala yang sempat dirasakan korban mirip dengan gejala infeksi virus corona.

Namun, masyarakat perlu terlebih dahulu mengetahui dan tidak terbawa isu yang berkembang. Meski dalam status ODP, kematian korban belum tentu disebabkan terinfeksi covid-19. Mengingat, perlu dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu dan untuk itu dibutuhkan lebih dari satu hari.

(Red/_dwr)