Mataram – Tersedianya peralatan Laboratorium Biomedis RSUP NTB membuat pemeriksaan sampel SWAB PDP Covid-19 menjadi lebih cepat. Hal tersebut membuat pasien yang terkonfirmasi menjadi semakin banyak.

Berdasarkan hasil tes SWAB yang dilakukan di Laboratorium Biomedis RSUP NTB Hari ini (09/04/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB menerima konfirmasi 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Positif terinfeksi Virus Corona.

Pasien tersebut terdiri dari 6 orang yang sudah diumumkan pada website gugus tugas nasional, dan 5 orang sudah mendapat notice dari pusat namun belum diumumkan di website gugus tugas nasional .

Berdasarkan rilis resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, berikut rincian 11 pasien tambahan tersebut:

  • Pasien Nomor 11, an. Tn.N, berusia 56 tahun yang merupakan penduduk Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Meski tidak pernah kontak dengan pasien positif covid-19, namun memiliki riwayat perjalanan daerah pandemi covid-19 dalam waktu 14 hari sebelum merasakan gejala terjangkit virus corona. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan tengah dirawat di ruang Isolasi RSUD Tanjung.
  • Pasien Nomor 12, an Ny. FBM berusia 38 tahun yang merupakan penduduk kecamatan Mataram, Kota Mataram yang terjangkit virus corona karena memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang baru kembali dari daerah terjangkit covid-19 dan saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik
  • Pasien Nomor 13, an Tn. LB berusia 54 tahun penduduk kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada.
  • Pasien Nomor 14, an Tn. RM berusia 68 tahun penduduk Kota Mataram. Sebelum Sakit, Pasien ini sempat kontak erat dengan pasien positif 04 yakni YT. Saat ini, pasien tengah dirawat di Ruang Isolasi RSUD NTB
  • Pasien Nomor 15, an Tn. MA berusia 51 tahun, penduduk Sekarbela, Kota Mataram yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam wkatu 14 hari sebelum mendapatkan gejala virus corona dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD NTB
  • Pasien Nomor 16, an Ny. SL berusia 59 tahun penduduk Kota Mataram yang saat ini dirawat di Ruang isolasi RSUD Provinsi NTB. Pasien ini memiliki kontak erat dengan pasien nomor 14.
  • Pasienn Nomor 17, Ny. KP berusia 54 tahun penduduk kecamatan Selaparang, Kota Mataram yang suaminya memiliki riwayat perjalanan ke Bali dalam 14 hari terakhir. Saat ini tengah dirawat di RSUD Provinsi NTB
  • Pasien Nomor 18, an Tn. YRW berusia 55 tahun penduduk Kota Mataram yang memiliki kontak erat dengan pasien 04 an. YT. Pasien ini telah meninggal setelah dirawat di RSUD Kota Mataram
  • Pasien Nomor 19, an Tn. AS berusia 47 tahun Penduduk Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang memiliki riwayat perjalanan ke Makassar dalam waktu 14 hari sebelum sakit
  • Pasien Nomor 20, an Tn. MZ berusia 40 tahun penduduk Kecamatan Cakra, Kota Mataram yag memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.
  • Pasien Nomor 21, an Tn. D berusia 53 tahun Penduduk Monjok, Kota Mataram yang memiliki kontak erat dengan pasien nomor 5. Saat ini sedang menjalani karantina pribadi di Wisma Nusantara, Kota Mataram.

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kasus positif corona di NTB menjadi 21 orang dengan rincian, 2 orang meninggal dunia, 2 orang sembuh, dan 17 orang masih dalam perawatan.

Petugas kesehatan terus melakukan contact tracking terhadap semua orang yang memiliki kontak dengan seluruh pasien positif covid-19 tersebut.

Sekda Provinsi NTB melalui rilis tersebut terus menghimbau masyarakat agar tetap tenang karena keberhasilan pencegahan penularan covid-19 di NTB bergantung pada Kepatuhan dan Kedisiplinan masyarakat untuk tetap diam di rumah, memakai masker jika terpaksa keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik sesering mungkin sebelum menyentuh makanan dan tetap menjaga jarak komunikasi minimal 2 meter. (red/_dwr)

Baca Artikel Lainnya: