Lombok Tengah – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah melalukan rapid- test terhadap 100 orang jemaah tabligh (JT) asal Kabupaten Lombok Tengah yang sempat mengikuti  Tabligh Akbar Ijtima’ Tabligh Akbar Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Dari hasil rapid test diketahui 32 orang dari 100 orang yang di test, Reaktif Virus Corona atau Covid-19. Sedangkan sisanya menunjukan Non Reaktif.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, DR. H. Nursiah yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COvid-19 di Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (14/04/2020).

Meski hasil rapid test menunjukkan reaktif, namun menurut DR. Nursiah, bukan berarti langsung dikatakan positif virus corona karena harus dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan SWAB yang hasilnya bisa langsung disebutkan positif atau negatif covid-19.

DR. Nursiah juga menerangkan bahwa kondisi kesehatan 32 orang yang reaktif covid-19 berdasarkan rapid test tersebut dalam keadaan baik. Meski begitu, orang-orang tersebut akan mendapatkan penanganan khusus dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan serta mempercepat penanganan Covid-19.

Lebih lanjut, Dr. Nursiah meminta kepada semua Jemaah tabligh yang pulang dari Ijtima’ di Gowa, atau daerah terjangkit lainnya, agar tetap disiplin melaksanakan Isolasi Diri, dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga keselamatan diri, keluarga serta masyarakat luas.

Selain itu, Sekda juga meminta agar mereka (Jemaah Tabligh) Jujur dalam memberikan informasi dan melaporkan diri kepada petugas medis. Menurutnya, Para jemaah tabligh ini harus berpikir jernih, jangan hanya memikirkan diri sendiri karena penyebaran Virus Corona bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat.

Lebih lanjut, DR. Nurisah mengimbau kepada segenap lapisan masyarakat Lombok Tengah agar menaati Surat Edaran dan peraturan dari Pemerintah, tetap tenang, waspada, menggunakan Masker ketika beraktivitas diluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, kurangi kegiatan di luar rumah, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Sebelumnya, Sekda Provinsi NTB selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Prov. NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si dalam Press Releasenya  pada tanggal, 13 April 2020 menyebutkan, Petugas Kesehatan telah mengidentifikasi 7 (tujuh) Klaster sumber penyebaran Covid-19, yaitu Klaster Gowa, Klaster Bogor, Klaster Jakarta, Klaster Sukabumi, Klaster Bali, Klaster Luar Negeri/ kapal pesiar dan Klaster transmisi lokal.

Dari seluruh Klaster tersebut, Klaster Gowa mencatat kasus Positif paling banyak yakni sebanyak 10 kasus positif Covid-19. Jumlah ini berpotensi bertambah, karena dari 750 orang warga NTB yang pulang dari kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan, sebanyak 369 orang telah dilakukan pemeriksaan melalui Rapid Test, dengan hasil 16,5% menunjukkan Reaktif sedangkan 83,5% Non Reaktif. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang Valid akan diuji Sampel Swab pada laboratorium Biomedik RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium pada Rumah Sakit Unram.

(red/Lensamandalika)