Mataram – Berdasarkan rilis terbaru yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi yang juga Ketua Pelaksana harian Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Senin malam (20/4/2020), terdapat 21 penambahan Pasien positif Corona sehingga total kasus di NTB menjadi 93 orang.

Dari total penambahan sebanyak 21 kasus itu, Sekda menjelaskan bahwa 10 diantaranya berasal dari Kabupaten Bima. Kasus positif tersebut tersebar di Kecamatan Bolo sebanyak 9 orang, dan satunya lagi di Kecamatan Sanggar. Berikut data selengkapnya:

  • Pasien nomor 76, inisial R (38) perempuan warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19, namun punya riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
  • Pasien nomor 77, inisial I (38) laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, tak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
  • Pasien nomor 78, inisial AH (28), laki-laki warga Desa Bonto Kape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
  • Pasien nomor 79, inial IJ (63) perempuan, warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
  • Pasien nomor 80, inisial IA (14) laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
  • Pasien nomor 81, inisial B (32), laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah.
  • Pasien nomor 82, inisial A (57), laki-laki warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, tak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
  • Pasien nomor 83, inisial S (65), laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, tak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
  • Pasien nomor 84, inisial S (30) laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, tak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.
  • Pasien nomor 85, inisial MS (33) laki-laki warga Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, tak punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Sekda H. Lalu Gita mengatakan, semua pasien tersebut saat ini telah menjalani karantina terpusat di Kabupaten Bima dan dalam kondisi baik.

Sebelumnya, sejak kasus pertama positif corona di NTB pada 24 Maret lalu hingga 18 April kemarin, Kabupaten Bima belum mengonfirmasi adanya pasien positif. Namun, Zona Hijau kabupaten Bima harus berakhir Senin malam (20/4/2020) setelah Sekda NTB mengonfirmasi adanya 10 Kasus positif corona dari Kabupaten Bima yang semuanya berasal dari Klaster Gowa.

Jalur penyebaran covid-19 di NTB, Update 20/4/2020. (Foto: Dok. Berugak Lombok)

Hingga saat ini, Klaster Gowa menjadi penyumbang kasus positif covid-19 terbesar di Provinsi NTB dengan 59 orang. Adapun rincian untuk klaster Gowa yakni 2 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 54 lainnya masih dalam perawatan dan dalam kondisi baik. (red/_dwr)