Mataram – Terkait pasien positif corona asal Kota Mataram yang dinyatakan tidak berada di rumahnya melalui rilis resmi Walikota Mataram H Ahyar Abduh, Senin (27/4/2020) akhirnya dibenarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui rilis yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah NTB Drs H. Lalu Gita Ariadi yang juga Ketua pelaksana harian gugus tugas Covid-19 Provinsi NTB, Selasa (28/4/2020).

Menurut H Lalu Gita, Selain kasus baru yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 atau menjalani karantina terpusat di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi NTB, juga terdapat warga NTB yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani pemeriksaan dan perawatan serta tercatat sebagai pasien di Provinsi Bali.

Pasien tersebut adalah Tn. MHT, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. MHT sendiri adalah Seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram yang memang aktif mengikuti kegiatan Jemaah Tabligh.

Berdasarkan rilis resmi Gugus Tugas Covid-19 NTB, MHT diketahui tidak memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 namun pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Corona yakni mengikuti kegiatan Ijtima ulama di Gowa Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Saat ini tengah menjalani perawatan di RSPTN Udayana Bali dengan kondisi baik,” ungkap Sekda melalui rilis resminya, Selasa (28/4/2020) kemarin.

Berkaitan dengan hal tersebut, redaksi Lensamandalika.com sempat menelusuri keberadaan MHT melalui salah seorang kerabat dekatnya yang membenarkan bahwa yang bersangkutan memang berada di Bali.

Menurut kerabat dekatnya itu, sehari setelah dilakukan pemeriksaan Corona di NTB bertempat di Rumah Sakit Universitas Mataram yakni pada 22 April, MHT terbang menuju Bali dan mengikuti tes SWAB ulang di RS Pusat Sanglah, Denpasar.

Hasil Tes SWAB di NTB keluar bersamaan dengan Hasil Tes SWAB di RS Sanglah Denpasar yakni tanggal 27 April 2020.

“Hasilnya negatif Covid-19,” ungkap kerabat dekatnya itu.

Berbeda dengan hasil tes SWAB pertamanya di RS Unram, MHT positif terinfeksi voris Corona.

Untuk membuktikan kebenaran ucapannya, dia (kerabat dekat MHT) mengirimkan foto Hasil Pemeriksaan Covid-19 dengan metode Realtime PCR yang menyatakan bahwa MHT Negatif Sars-Cov2, nama lain virus corona jenis baru.

Pada lembar hasil pemeriksaan itu tertulis MHT berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun dengan Rujukan dari RS PTN Univeristas Udayana telah melakukan tes Swab di RS Pusat Sanglah Denpasar.

Adapun sampel diterima pada 26 April dan hasil pemeriksaan SWAB keluar sehari setelahnya yakni 27 April 2020.

Pada lembar hasil pemeriksaan covid-19 dengan metode rt-PCR itu tertulis dengan terang, jelas dan meyakinkan bahwa berdasarkan hasil tes SWAB dari RS Pusat Sanglah, MHT Negatif Virus Corona.

MHT selaku pejabat publik di Kota Mataram seolah tidak mau menunggu lama karena hasil pemeriksaan SWAB yang dilakukan di Lab Biomedis RS Unram baru akan keluar 5 hari kemudian. Sehingga setelah berkoordinasi dengan pimpinan Jemaah tabligh NTB, Ia terbang ke Bali untuk kembali melakukan pemeriksaan SWAB sekaligus hendak menghadiri acara keluarga.

Hingga saat ini, MHT masih berada di Bali tepatnya di RS PTN Universitas Udayana. Meski dinyatakan Negatif Corona oleh RS Pusat Sanglah Denpasar, MHT belum bisa langsung pulang ke NTB lantaran pemberhentian penerbangan komersial di seluruh Bandara di Indonesia oleh Kementerian Perhubungan dan belum menyelesaikan agenda keluarga yang Ia maksudkan itu karena masih terkendala masa karantina. (red/_dwr)