Mataram – Walikota Mataram H Ahyar Abduh mempunyai langkah taktis lain untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah yang dipimpinnya. Meski sempat ditawarkan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh Gubernur NTB DR. H. Zulkieflimansyah, namun H Ahyar Abduh lebih memilih untuk menerapkan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL).
Pilihan untuk menerapkan PCBL bertujuan untuk memberikan pembatasan dan pengontrolan masyarakat di setiap lingkungan dengan pemenuhan segala kebutuhan pencegahan Covid-19 seperti penambahan tempat cuci tangan, thermo gun scanner, cairan disinfektan, serta kebutuhan lainnya.
Menurut H Ahyar Abduh, sehebat apapun Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kota Mataram tidak akan bisa maksimal melakukan pencegahan penyebaran corona kalau tidak dibarengi dengan dukungan yang partisipatif dari masyarakat di setiap lingkungan.
Demi memuluskan langkah konkret pelaksanaan PCBL di Kota Mataram, Walikota dua periode itu, kemarin (6/5/2020) melaunching pelaksanaan program tersebut yang secara bertahap akan dilakukan serentak se-Kota Mataram.
“ini semua kami lakukan sebagai ikhtiar kami memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di mulai dari lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Ia berharap dengan penerapan PCBL bisa meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama memerangi, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi imbauan Pemerintah dan menjalankan protokol penanganan dan pencegahan covid-19 lainnya.
Dalam acara launching tersebut, Walikota Mataram H Ahyar Abduh didampingi oleh Wakil Walikota H. Mohan Roliskana, Danrem 162/WB, Jajaran Forkopimda Kota Mataram, Asisten Walikota, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Lurah serta perwakilan Kepala Lingkungan. (red/_dwr)