Lensamandalika.com – Penyebaran virus corona di Provinsi NTB sudah bukan hanya melalui kontak dari pasien positif ke orang-orang terdekatnya, atau orang-orang yang pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, melainkan sudah marak melalui transmisi lokal.

Beberapa waktu lalu sudah banyak yang dikatakan tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif, dan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah namun menderita penyakit dengan gejala mirip seperti terpapar virus corona. Setelah diuji SWAB, ternyata benar positif terinfeksi virus corona melalui transmisi lokal.

Hal senada terjadi di Lombok Tengah. Berdasarkan rilis resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi, Selasa malam (12/5/2020), Satu pasien corona diduga terjangkit melalui transmisi lokal.

Pasalnya, dalam keterangan yang disampaikan oleh Sekda NTB itu, pasien tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Selain itu, juga tidak memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19.

Pasien tersebut terdata sebagai Pasien nomor 340, an. Tn. R, berjenis kelamin laki-laki, berusia 44 tahun, penduduk Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Pada Selasa kemarin, Sekda NTB mengumumkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 5 orang. Selain pasien nomor 340 asal Lombok Tengah, berikut 4 pasien tambahan lainnya:

  1. Pasien nomor 341, an. Tn. IPY, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Baru, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Sukabumi. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi baik;
  2. Pasien nomor 342, an. Ny. UI, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Unram dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 343, an. Ny. EA, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Saat ini dirawat di RS Unram dengan kondisi baik;
  4. Pasien nomor 344, an. Ny. DP, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 342. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Unram dengan kondisi baik.

Dengan adanya penambahan pasien positif sebanyak 5 orang, total pasien positif corona di NTB menjadi 344 orang. Ada juga penambahan sembuh baru sebanyak 9 orang sehingga total pasien sembuh dari corona di NTB menjadi 126 orang sementara angka meninggal dunia tidak ada penambahan baru sehingga angka kematian akibat corona di NTB tetap 7 orang.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, Sekda H Lalu Gita mengatakan, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Selain itu, Ia juga mengimbau agar masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah agar terhindar dari penularan virus corona.

“Tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,” imbaunya. (red/_dwr)