Lensamandalika.com – Penilaian lomba kampung sehat tingkat kecamatan Pujut akhirnya menemui babak akhir dengan dikeluarkannya pengumuman pemenang lomba yakni juara 1, 2, dan 3.

Berdasarkan berita acara pengumuman lomba kampung sehat tingkat kecamatan yang diterima oleh redaksi Lensamandalika.com, Juara 1 diraih oleh Desa Segala Anyar dengan total nilai 895, Juara 2 diraih oleh Desa Teruwai dengan nilai 885, dan Juara 3 diaraih oleh Desa Kuta dengan nilai 840.

Adapun penilaian Lomba cipta kampung sehat Kecamatan Pujut dilaksanakan sesuai dengan surat peritah Kapolres Kabupaten Lombok Tengah dengan nomor: sprin/696/VII/OPS.2.1/2020 tanggal 11 Juli tahun 2020 yang diikuti oleh 16 Desa Se-Kecamatan pujut dengan kriteria penilaian meliputi aspek kelembagaan, kesehatan, Sosial Ekonomi, dan Keamanan.

Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Sebelumnya Sempat Kunjungan Kerja ke NTB

Kepala Desa Segala Anyar, Muksin S.Pd mengatakan bahwa penetapan hasil penilaian Lomba Kampung sehat tingkat kecamatan pujut sebenarnya telah dikeluarkan berita acaranya sejak tanggal 28 Juli 2020 lalu, namun penyerahan sertifikat baru dikeluarkan hari ini (22/9) bertempat di aula kecamatan Pujut.

Dengan ditetapkan Segala Anyar sebagai Juara 1 Lomba Kampung Sehat tingkat kecamatan Pujut, lanjut muksin, hal itu berarti Desa Segala Anyar yang akan mewakili kecamatan untuk melaju pada penilaian selanjutnya di tingkat kabupaten.

“Kami membuka ruang kepada desa-desa lainnya untuk memberikan sumbangsih masukan dan saran terhadap kelanjutan lomba kampung sehat ini. Mengingat sekarang ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Desa Segala Anyar saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua desa agar kita bisa mengharumkan kecamatan Pujut di tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan tak menutup kemungkinan hingga tingkat Nasional,” paparnya saat dikonfirmasi via telepon, (22/9) sore.

Baca Juga: Presiden, DPR, KPU Hingga Kemendagri Tak Mau Tunda Pilkada Serentak

Kepala Desa dua periode itu juga menegaskan bahwa yang dicari bukanlah semata-mata untuk menjadi juara, tapi bagaimana masyarakat desa segala anyar khususnya, dan kecamatan Pujut umumnya bisa hidup di tengah-tengah pandemi corona dengan tetap menerapkan pola hidup sehat ‘nurut tatanan baru’ seperti rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan menggunakan masker jika beraktifitas di luar rumah.

Sementara itu, Ketua BPD Segala Anyar, Ahmad Zaini mengatakan bahwa pelaksanaan Lomba kampung sehat tidak membutuhkan persiapan secara finansial karena menurutnya entry point Lomba Kampung Sehat terletak pada tingkat kesadaran masyarakat untuk tetap hidup sehat.

“Sebagai contoh kecil misalnya dimasa pandemi ini. Masyarakat bisa Tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi hasil-hasil pertanian seperti sayur-sayuran, buah buahan dan lain-lain. Tetap menggunakan masker setiap keluar rumah, menjaga jarak membiasakan cuci tangan,” jelasnya.

Baca Juga: Al Mahsyar, Maestro Musik Lombok Pendiri Pelita Harapan Meninggal Dunia

Terpilihnya Segala Anyar sebagai juara, lanjut alumni Ponpes Nurul Hakim-Kediri itu, justru akan menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat desa Segala Anyar. Hal itu karena segala anyar akan menjadi barometer desa-desa lain dalam menyusaikan diri dengan kondisi pandemi saat ini.

“Saya berharap mari bersama-sama seluruh element masyarakat Segala Anyar, kesadaran yang sudah dinilai dengan bentuk kemenangan ini menjadi motivasi kita untuk tetap konsisten menjaga pola hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan yg sudah menjadi atensi serius pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona,” pungkas Zaini yang juga menjadi Ketua Forum BPD Lombok Tengah itu. (red/LM)