Lensamandalika.com – TGHL Sholeh Tsalis atau yang akrab disapa Tuan Guru Ketak memantapkan hati untuk berada di barisan pemenangan Pasangan Masrun-Habib. Tak hanya itu, Tuan Guru Ketak mengikrarkan diri untuk berjuang memenangkan pasangan yang mulai identik dengan sebutan Solah Soleh itu pada gelaran pilkada serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang.
“Ada beberapa paslon dan utusan Paslon yang sudah datang dan mengajak. Tapi saya sudah bulatkan hati dan tekad untuk mendukung Masrun-Habib,” terang TGHL Sholeh.
Baca Juga: Presiden, DPR, KPU Hingga Kemendagri Tak Mau Tunda Pilkada Serentak
Dirinya menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal mendasar yang membuat dirinya harus berjuang memenangkan Masrun-Habib. Bagi TGHL Sholeh, sosok Masrun merupakan orang yang tulus berjuang untuk Nahdlatul Ulama.
“Waktu itu Pak Masrun di bendahara PCNU, dan tiang di Tanfidziyah. Jadi saya ketahui bagaimana semangat dan kerjanya membesarkan organisasi. Beliau ini merupakan refresentasi dari NU kultural dan struktural,” tegasnya.
Lombok Tengah kedepan pasca kepemimpinan Suhaili, lanjut TGHL Sholeh, membutuhkan pemimpin mumpuni yakni seorang Bupati dan Wakil Bupati yang siap mendedikasikan diri untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Apalagi hanya untuk sekedar memperkaya diri sendiri dengan praktek KKN.
Baca Juga: Pengumuman! Segala Anyar Juara 1 Lomba Kampung Sehat Tingkat Kecamatan Pujut
TGHL Sholeh menyatakan bahwa rekam jejak Masrun-Habib adalah orang-orang yang bersih. Bahkan dirinya meyakini bahwa keduanya (Masrun-Habib, red) tidak maju untuk memperkaya diri.
Sebagai langkah lanjutan untuk gerakan pemenangan, Tuan Guru Ketak akan segera melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka turut memenangkan pasangan Masrun-Habib.
Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Sebelumnya Sempat Kunjungan Kerja ke NTB
Sementara itu, H Masrun sang pemilik jargon Lombok Tengah mendunia menyambut baik kesiapan Tuan Guru Ketak untuk berjuang memenangkan pasangan Manthab.
“Tuan Guru menyampaikan beberapa pesan untuk dijadikan pedoman dalam berjuang,” pungkasnya. (red/LM)