Lensamandalika.com – Penggunaan Kartu menjadi salah satu alternatif program yang akan diterapkan oleh Bupati-Wakil Bupati Lombok Tengah mendatang.

Dua dari 5 pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yakni pasangan Masrun Habib (Manthab) nomor urut 3 dan pasangan Pathul-Nursiah (Maiq-Meres) nomor urut 4, melalui debat publik kedua, Senin (30/11) berkomitmen untuk menerapkan penggunaan kartu demi memudahkan masyarakat mengakses program pemerintah.

Pasangan Manthab pada debat tersebut menjelaskan bahwa jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah akan menerapkan tiga jenis kartu untuk memudahkan masyarakat mengakses program pemerintah. Kartu-kartu tersebut adalah Kartu Solah Soleh, Kartu Sejahtera dan Kartu Milenial Manthab.

Kartu Solah Soleh dihajatkan untuk peningkatan kesejahteraan guru ngaji, marbot masjid, Badan Keamanan Desa, RT, dan Kader Posyandu. Sedangkan Kartu Sejahtera dihajatkan untuk meningkatan kesejahteraan Anak Yatim dan Jompo. Kartu terakhir yakni Kartu Millenial Manthab dihajatkan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Millenial kreatif, dan calon pengusaha pemula.

“Tiga kartu ini diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semua komponen akan tercover oleh tiga kartu ini,” terang H Masrun di sela-sela debat segmen ke 2.

Secara umum, tiga kartu tersebut menggambarkan tiga hal. Pertama, peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat tidak mampu. Kedua, meningkatkan insentif bagi perangkat formal dan non formal yang memiliki peranan strategis dalam memajukan daerah dan Ketiga, suntikan modal bagi masyarakat yang ingin berwirausaha.

Sementara itu, masih dalam suasana debat publik kedua (30/11) malam ini, pasangan Maiq-meres juga tak mau kalah dengan menyiapkan satu kartu untuk semua program, jika pasangan tersebut terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah periode selanjutya.

Calon Wakil Bupati dari pasangan Maiq Meres, H Nursiah menjelaskan, satu kartu yang bisa digunakan masyarakat Lombok Tengah untuk mengakses seluruh program pemerintah yakni kartu maiq meres.

“Kartu maiq meres dihajatkan untuk masyarakat yang berhak, sehingga masyarakat dapat mengakses program dengan mudah, seperti pencairan insentif untuk Guru Ngaji dan Marbot, berfungsi juga sebagai kartu jaminan kesehatan untuk Tuan Guru dan Tokoh Agama, Beasiswa untuk penghafal Al-Quran dan keluarga tidak mampu, santunan fakir miskin dan anak yatim mandiri, dan dapat juga untuk pencairan asuransi pertanian dan peternakan, jadi semua program cukup dengan satu kartu saja, yaitu kartu maiq meres.” Jelasnya.

Terkait paslon Manthab yang menerapkan tiga kartu, Pasangan Maiq-meres mengatakan bahwa mereka cukup hanya dengan satu kartu saja untuk kemudahan masyarakat mengakses program pemerintah nantinya.

“Pak Masrun dan Tuan Guru Habib kami lihat juga punya program kartu, tapi buat apa kita banyak-banyak kartu, cukup satu kartu saja untuk semua program, kan ribet kalau masing-masing program punya kartu yang berbeda-beda.” imbuhnya.

Kira-kira, sahabat Lensa Mandalika pilih yang sodorkan tiga kartu, apa yang satu kartu saja, atau mau pilih yang tidak main kartu? Jawabannya nanti kami tunggu di pencoblosan tanggal 9 desember mendatang ya. Pastikan suara sahabat tersalurkan, jangan sampai Golput!