Lensamandalika.com – Dalam salah satu agenda Kunjungan Kerja Direktur Jendral Konservasi Sumberdaya Alam dan Energi (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc. di Lombok, 21 – 23 Februari 2021, hari pertama yang dikunjungi adalah Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Rombongan kunjungan kerja tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat kementerian LHK seperti Dr. Nandang Prihadi, Direktur Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), berserta sejumlah pejabat eselon PJLHK.
Hadir menyambut kedatangan rombongan yakni Plt. Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB Dedy Asriady yang juga menjabat Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan sejumlah pejabat kehutanan di lingkup provinsi NTB.
Sesaat setelah memberikan bimbingan teknis pengelolaan dan pemanfaatan sarana prasarana yang dinaungi BKSDA NTB, Wiratno juga memberikan sejumlah penghargaan kepada mitra BKSDA NTB yang sudah berjasa dalam melakukan penyelamatan lingkungan.
Untuk diwilayah TWA Gunung Tunak sendiri, penghargaan diberikan kepada Kepala Resort Kepolisian Kehutanan Gunung Tunak, Ruslan Kanadi, atas prestasinya menjaga hutan konservasi Gunung Tunak selama lebih dari 20 tahun sehingga tidak dirambah oleh masyarakat setempat menjadi lahan pertanian dan perkebunan.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Haji Bangun, mantan kepala Desa Mertak yang menjabat selama 2 (dua) periode, tahun 2007 – 2019, yang telah berpretasi melakukan berbagai terobosan dan pendekatan kepada masyarakat Mertak sehingga berbagai program BKSDA yang juga menggandeng penyandang dana dari Korea Selatan sukses hingga mampu membawa berbagai perubahan di lingkar kawasan TWA Gunung Tunak.
Sederet nama lainnya juga turut diberikan penghargaan atas jasa masing-masing seperti Lalu Gangga Widarma, Pendamping Ekosistem Hutan (PEH), Babinkantibmas Bripka Gunarta, Kurniasih Afifah, Kepala Desa Mertak, Sahnan dan lain lain.
Dalam sambutannya, Wiratno menekankan kepada seluruh jajarannya untuk tidak pernah lelah membantu masyarakat.
“Pemerintah ada untuk mempermudah kebutuhan masyarakat, jadi jangan sampai ada pejabat atau staff saya yang malah mempersulit. Jika ada yang ditemukan meminta pungutan liar atau mempersulit, segera lapor kepada saya, ini catat nomor HP saya” tegasnya dihadapan masyarakat dan seluruh undangan baik itu pemegang Izin Usaha Jasa Wisata Alam (IUPJWA), Komunitas Konservasi, Polisi Kehutanan dan tokoh masyarakat Mertak.
Dirjen KSDAE yang dikenal supel dan low profile ini juga menyampaikan kebanggaanya atas segala prestasi yang dicapai Tunak, terutama bagaimana Tunak bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi kunjungan ke Senaru, Wiratno menyempatkan diri menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Seusai penutupan, rombongan kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut langsung berangkat ke Lombok Utara untuk mengikuti berbagai rangkaian acara berikutnya termasuk kegiatan Asuh Gunung di Sembalun, Lombok Timur.
Terpisah, saat dihubungi tim liputan Lensamandalika.com, Rata Wijaya, Manager Unit Management TWA Gunung Tunak sekaligus General Manager Tunak Cottage and Restaurant menyampaikan terima kasihnya kepada Dirjen KSDAE dan Direktorat PJLHK yang sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sarana prasarana yang ada di TWA Gunung Tunak.
“Alhamdulillah, masyarakat kita setelah diberikan kesempatan, dengan segala keterbatasannya mampu mengelola dan mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Keberadaan TWA Gunung Tunak yang mulai dikembangkan kepariwisataannya juga sudah terbukti mentrigger kawasan sekitar berupa kepercayaan investor untuk berinvestasi, keamanan semakin terjamin dan usaha warung, rumah makan sudah mulai menjamur sepanjang jalan menuju Gunung Tunak, terangnya.
“Ini prestasi BKSDA NTB dan masyarakat Mertak yang harus kita apresiasi,” Imbuh pria yang bertugas sebagai perpanjangan tangan BKSDA NTB membina kelompok ekowisata Tunak Besopok ini.