Lensamandalika.com – Ramainya aktifitas kendaraan proyek untuk pengembangan Bandara Internasional Lombok (BIL) dan pembangunan jalan bypass BIL-Mandalika dikeluhkan warga pengguna jalan, khususnya pada sore hari di bundaran BIL hingga kantor Desa Tanak Awu yang diduga kerap menjadi lokasi penukaran kupon kendaraan proyek.
Selain itu, oknum pengemudi dump truck yang sering ugal-ugalan dinilai menambah semerawutnya jalan yang dikhawatirkan bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat merugikan pengguna jalan.
Ketua Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) Lalu Alamin menyampaikan keluh kesahnya melalui media sosial facebook dengan harapan dapat segera di tindak lanjuti oleh aparat yang berwenang.
Dalam unggahannya di facebook, Minggu (25/4) kemarin, Lalu Alamin mengatakan bahwa warga dan pengguna jalan sangat terganggu dengan pengangkutan material tanah urug dari lokasi galian ke proyek jalan Bypass, BIL, hingga Sirkuit Mandalika yang melibatkan ribuan unit truck.
“Terlebih tempat tinggal saya di Desa Rembitan yang dikelilingi 5 lokasi galian, artinya desa ini dikepung ratusan truck dan triliunan butir debu,” keluhnya.
Dirinya meminta kepada aparat kepolisian dari Polres Lombok Tengah agar segera bertindak menertibkan aktifitas kendaraan proyek yang dinilai sangat mengganggu keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Bila perlu Pak Kapolres memberi briefing kepada para supir agar mengahargai pengendara lain,” tegasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, Senin (26/4) sore langsung turun ke lokasi memastikan kebenaran dari keluhan yang disampaikan warga.
“Jalur selatan kita urai lalu lintasnya sore ini, besok (Selasa, 27/4) akan mulai kita tertibkan/razia truk yang tidak dilengkapi surat baik STNK maupun SIM serta tidak layak jalan untuk menghindari kecelakaan,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan bahwa jalan raya adalah sarana publik, sehingga jangan sampai ada keteledoran sehingga menyebabkan pengguna jalan yang lain celaka.
“Ayo sanak saudaraku semua, saling menghormati dan menjaga keselamatan pengendara lain, imbaunya.
Pada kesempatan tersebut pihaknya juga telah memasang banner sosialisasi terkait pelaksanaan penertiban terhadap kendaraan proyek dalam rangka cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas yang aman dan nyaman.
Terkait pembagian kupon yang kerap mengakibatkan kemacetan, ia mengaku telah mengingatkan agar lokasi bisa di pindah ke arah Dmax Hotel karena ruas jalan yang lebih luas. (red/lM)