Lensamandalika.com – Liburan lebaran adalah rutinitas warga usai perayaan Idul Fitri. Biasanya, warga akan membanjiri tempat-tempat wisata untuk menghabiskan waktu Quality Time bersama keluarga.

Membawa bekal dari rumah dan mengundang keluarga besar untuk sama-sama refreshing di Pantai adalah salah satu dari sekian banyak agenda liburan lebaran. Namun dalam masa pandemi corona seperti sekarang ini, kita semua dituntut untuk mentaati peraturan pemerintah untuk mengendalikan penularannya ditempat umum.

Regulasi untuk penutupan lokasi wisatapun dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, tak terkecuali oleh pemerintah kabupaten Lombok Tengah dengan melibatkan aparat TNI dan Polri untuk melakukan penyekatan dan pembatasan pengunjung menuju lokasi Wisata.

General Manager Tunak Cottage sekaligus pengelola kawasan Tawan Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Rata Wijaya mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan penularan virus corona. Namun menurutnya, pemerintah tidak bisa serta merta menutup semua destinasi wisata lantaran warga juga butuh hiburan setelah lama diam dirumah.

“Harus ada destinasi percontohan agar pariwisata kita bisa segera bangkit ditengah pandemi. Kami di TWA Gunung Tunak siap untuk itu, bahkan sejak bulan Agustus lalu kami sudah tekankan pada setiap pengunjung agar taat prokes untuk bisa beriwisata di Gunug Tunak, ” paparnya kepada Lensa Mandalika, Senin (17/5).

Selain taat prokes, dirinya juga memberlakukan pembatasan wisatawan yakni hanya 30% dari daya tampung kawasan.

“Kami batasi kuota dengan sistem tiket, prioritas yang bisa memasuki kawasan hanya bagi yang sudah memiliki bukti reservasi. Bagi yang belum memiliki bukti reservasi dan tidak taat prokes atau kuota pengunjung sudah terpenuhi, kami akan paksa putar balik,” tegasnya.

Dengan penerapan Prokes yang ketat dan pembatasan pengunjung, TWA Gunung Tunak menurutnya sudah sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan di masa pandemi. Terlebih TWA Gunung Tunak juga sudah mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Healthy, Safety, Environment (CHSE) dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Selain taat prokes, seluruh staff kami juga sudah mendapatkan vaksinasi. Jadi kami sudah sangat siap untuk menyambut dan melayani pengunjung yang datang berwisata ke TWA Gunung Tunak” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid SDM Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Atta mengatakan bahwa, sebagai tindak lanjut rapat koordinasi dengan Kapolres Lombok Tengah dan para pelaku wisata, (16/5) kemarin, pihaknya langsung melakukan koordinasi berbagai pihak terkait pengetatan kembali penerapan protokoler kesehatan pencegahan virus corona di destinasi wisata.

“Hari ini kami langsung bersurat ke pengelola/pokdarwis dengan tembusan Kepala Desa/camat untuk menerapkan secara ketat prokes pencegahan Covid-19 di Obyek wisata di wilayah mereka,” ungkapnya.

Selain meminta pihak pengelola untuk menyiapkan tempat cuci tangan di lokasi wisata, pihaknya juga akan menyiapkan spanduk imbauan menggunakan masker disemua obyek wisata yang ada di Lombok Tengah. (red/LM)