Mataram – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Hotel Lombok Raya, NTB. Dalam sambutannya, Ma’ruf menyinggung gaya salaman atau jabat tangan yang harus diubah untuk menghindari penularan virus corona atau COVID-19.

Pada kesempatan itu juga, Ma’ruf meminta maaf tidak bisa bersalaman seperti yang bisa dilakukan karena ada imbauan untuk mengubah gaya bersalaman, yaitu dengan mengatupkan kedua tangan di depan dada.

“Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai salaman corona. Biasanya kalau ketemu saya ada yang cium tangan. Kan ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan untuk menangkal corona,” kata Ma’ruf, Rabu (11/3).

Lebih lanjut, Ma’ruf mengapresiasi Munas V ADEKSI yang mengambil tema ‘Respons Daerah Menyambut Omnibus Law: Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju’. Ia pun berterima kasih kepada ADEKSI yang turut serta menyukseskan dan mendukung kebijakan Omnibus Law.

“Munas ADEKSI yang disertai dengan seminar nasional ini diharapkan jadi sarana diskusi ilmiah secara terbuka terhadap isu-isu strategis yang terkait dengan Omnibus Law, yaitu strategi percepatan, penataan hukum dan pemerintahan di Indonesia, strategi percepatan pertumbuhan ekonomi, UMKM, cipta kerja dan mendorong investasi,” tuturnya.

“Terobosan hukum untuk menjawab persoalan tumpang tindih peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam rangka menunjang iklim investasi di daerah,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Update terakhir, jumlah kasus virus corona di Indonesia ada 27 kasus.

Sumber: Kumparan