Lensamandalika.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis tengah melakukan video call (VC) dengan ibu dan neneknya viral di media sosial. Dalam video tersebut, sang gadis VC-an dengan ibu dan neneknya menggunakan bahasa Sasak dengan logat desa rembitan yang sangat kental.

Video tersebut diupload tiga hari yang lalu, dan hingga hari ini, Senin (6/9/2021) telah ditonton sebanyak 26 ribu kali, di bagikan sebanyak 964 kali, komentar dan suka masing-masing 152 dan 715.

Berdasarkan penelusuran redaksi Lensa Mandalika, gadis tersebut bernama Mia Culph yang merupakan gadis blasteran Lombok-Australia. Logat Mia yang kental ternyata didapatkan dari Ibundanya, seorang perempuan asli dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut-Lombok Tengah, sedangkan ayahnya adalah bule asli Australia.

“Suami saya Terry culph, Saya asli sade dan bapaknya Mia Melbourne Australia,” ungkap Kumin, Ibunda Mia kepada Lensa Mandalika, Senin (6/9/2021) melalui pesan whatsapp.

Berdasarkan keterangan Ibunya, Mia saat ini menetap di Melbourne-Australia. Dirinya menceritakan, sang Nenek kesusahan berbicara dengan cucunya lantaran Mia yang hanya bisa berbahasa inggris.

“Dulu pas Mia masih kecil, kami sering ke Lombok, dan neneknya Mia tidak bisa berbahasa Indonesia, apalagi bahasa Inggris. Jadi, Mia harus belajar bahasa Sasak,” kisahnya.

Di Austalia, kata Kumin, Mia dan Ibu-Ayahnya terbiasa mengobrol menggunakan bahasa sasak dan bahasa Inggris. Terry Culph, ayah Mia juga ternyata bisa berbahasa Sasak.

“Campur, bahasa Sasak dan Indonesia jadi bahasa sehari-hari. Bapaknya bisa bahasa sasak sedikit, bisa juga bahasa Indonesia,” katanya.

Saat ini, Mia sudah berusia 16 tahun dan menjalani kegiatan sehari-hari sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA) kelas dua di Melbourne, Australia.

Ditelusuri di kanal Youtube, Mia ternyata aktif mengunggah video-videonya yang tengah VC-an menggunakan bahasa sasak bersama nenek hingga bibinya yang tinggal di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut.

Bule sasak Lombok, nama channelnya. Mia telah mengunggah sebanyak 17 video dan telah mendapatkan subscriber sejumlah dua ribu lebih dan penonton yang mencapai puluhan ribu.

(red/lm)