Lensamandalika.com – Gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika yang akan dilaksanakan pekan depan 19-21 November 2021 berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya, okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai diatas 90%.

Hal tersebut diungkapkan ketua Mandalika Hotel Association (MHA) H Samsul Bahri. Diungkapkannya, peningkatan kunjungan tamu mulai terasa semakin signifikan sejak menjelang peresmian dan gelaran balap IATC yang akan melaksanakan sesi balapan hari ini (14/11).

“Okupansi hotel di kawasan Mandalika menyambut IATC kisaran 70%, dan makin meningkat pekan depan untuk gelaran WSBK yang mencapai 95%,” ungkapnya.

Aura pariwisata di Mandalika yang kian menggeliat, kata Samsul ditunjukkan dengan warung-warung serta restaruant dan sentra-sentra UMKM yang semakin ramai pengunjung.

“Geliatnya terasa sekali, warung-warung dan restaurant yang biasanya tutup, sekarang sudah mulai buka. Termasuk warung-warung UMKM milik masyarakat yang nampak cerita menyambut tamu,” katanya.

Hal tersebut menurutnya tak lepas dari peran Pemerintah daerah tingkat pusat dan daerah yang terus menggenjot pembangunan khususnya di kawasan Mandalika sehingga menimbulkan efek yang siginifikan bagi para pelaku wisata.

“Terimakasih Bapak Presiden yang telah meresmikan jalan Bypass dan Sirkuit Mandalika, Terimakasih juga untuk Bapak Gubernur NTB, Bapak Bupati Lombok Tengah yang terus bahu membahu bersama masyarakat dan pelaku wisata untuk membangkitkan Mandalika,” imbuhnya.

Kedepan, dirinya mengatakan agar semua hal benar-benar dipersiapkan untuk menyukseskan balapan. Bukan hanya di areal Sirkuit Mandalika saja, namun juga untuk menunjang kenyamanan para tamu seperti jaringan Internet di dalam kawasan Mandalika.

“Jaringan internet dari Telkom kemarin sempat bermasalah, dari malam sampai besok siangnya. Padahal internet kan sekarang salah satu kebutuhan pokok tamu ketika berkunjung ke Destinasi. Sebelum WSBK harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi hal yang sama,” tuturnya.

“Kalau di dalam sirkuit mungkin tidak ada masalah, tapi di luar sirkuit ini harus dijaga juga kestabilannya, jangan sampai tamu-tamu mengeluh karena jaringan lelet,” pungkas General Manager JM Hotel Kuta Lombok itu. (red/lm)