Lensamandalika.com – Gelaran prestisius balap motor kelas dunia MotoGP bakal menjadi event utama yang digelar di sirkuit internasional Mandalika tahun 2022 mendatang. Sebelum gelaran balapan utama pada 18-20 Maret 2022, MotoGP juga akan menjalani serangkaian latihan pramusim, salah satunya berlokasi di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari 2022.

Selain MotoGP, World Superbike (WSBK) juga akan menjalani musim keduanya di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November mendatang. Tak ketinggalan, gelaran balapan pembalap muda  Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) juga akan menjalani dua seri di Mandalika yakni pada gelaran MotoGP dan WSBK.

Sebagai event utama, MotoGP pun diperkirakan bakal menyedot penonton dalam jumlah banyak. Sehingga dibutuhkan persiapan yang jauh lebih matang.

APV Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya mengatakan,  diperkirakan ada sekitar 125 ribu penonton yang akan hadir pada gelaran MotoGP mendatang. Jumlah tersebut lima kali lipat lebih banyak dari pada jumlah penontot saat gelaran WSBK,

“Ini perkiraan awal. Bisa saja lebih. Tapi semua tetap kembali kepada keputusan pemerintah,” terangnya pada bimbingan teknis kepariwisataan di Siwa Hotel, Jumat (3/12) kemarin.

Angka tersebut masih perkiraan awal lantaran jumlah penonton yang boleh hadir menonton langsung masih bergantung pada alokasi yang diberikan oleh pemerintah.

Terlepas dari itu semua, ITDC selaku pengelola kawasan The Mandalika tetap melakukan persiapan semaksimal mungkin. Untuk mengantisipasi jika pemerintah pusat benar-benar memberikan alokasi maksimal terkait jumlah penonton. Karena dengan semakin banyak penonton yang hadir, maka persiapan lokasi balapan tentu harus lebih maksimal.

Hal itulah yang saat ini tengah dilakukan pihaknya. Jadi apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan pada saat gelaran WSBK yang baru lalu, jadi atensi untuk ditingkatkan. Supaya pada saat gelaran MotoGP nantinya, kekurangan dan kelemahan tersebut sudah terjawab. ‘

’Kita punya waktu sekitar tiga bulan untuk persiapan. Dan, kita optimis bisa,’’ ujar Pariwijaya mengutip Suara NTB.

Pasalnya, tidak banyak hal yang harus dipersiapkan. Sehingga tidak butuh waktu yang lama. Karena jika melihat gelaran WSBK kemarin, dari sisi sirkuit dan fasilitas penunjang, 90 persen sudah tersedia. Tinggal pihaknya mengejar kekurangan yang 10 persen lagi. Sekaligus memperbaiki beberapa fasilitas penunjang yang dirasa belum maksimal.

Terutama fasilitas parkir kendaraan, tribun serta moda transportasi bagi para penonton. ‘’Khusus untuk pintu masuk penonton, saat MotoGP nanti akan diperbanyak. Tidak hanya melalui dua pintu,’’ imbuhnya.

Dalam hal ini, dukungan dari seluruh elemen masyarakat di daerah ini sangat dibutuhkan. Agar bagaimana semua proses persiapan hingga pelaksanaan event MotoGP nantinya, bisa berjalan aman dan lancar. Jika event bisa berjalan lancar, tentunya akan memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi negara dan daerah, tapi masyarakat secara luas.

‘’Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri, tanpa adanya dukungan dari semua elemen masyarakat di daerah ini. Suksesnya event MotoGP tahun depan adalah sukses kita bersama,’’ tandasnya. (red/lm)