Lensamandalika.com – Bencana alam meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12) memanggil para pemuda-pemudi bangsa Indonesia dari berbagai pelosok negeri untuk turut memberikan perhatian dengan berbagai cara. Salah satunya adalah para Pemuda Kecamatan Pujut yang akan melakukan penggalangan dana di berbagai titik, Senin (6/12) besok.

Wakil Ketua Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut Try Wahyudi mengatakan bahwa mulai besok mereka akan bergerak cepat untuk turun bersama organisasi-organisasi Kepemudaan di sejumlah titik di Kecamatan Pujut untuk memberikan kemudahan kepada para Darmawan peduli kemanusiaan dalam menyalurkan rezekinya.

“Besok pagi kami Pemuda Kecamatan Pujut yang mulai dari Karang Taruna, Organisasi Kepemudaan di Kecamatan Pujut sampai Organisasi Dusun akan turun di sejumlah titik untuk ambil bagian sebagai jembatan para Darmawan untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah dahsyat di Lumajang atau Semeru dan sekitarnya” Ungkap Yudi yang juga ketua Primandri Lombok tersebut.

Beberapa Ketua Karang Taruna Desa, kata Yudi kepada Lensa Mandalika juga berpartisipasi dan akan mengerahkan anggotanya untuk turun bersama-sama atas nama Pemuda Pujut Peduli.

“Kami besok akan turun bersama, satu komando satu barisan bersama Karang Taruna Kecamatan dan sejumlah Karang Taruna Desa dan Organisasi Kepemudaan di Kecamatan Pujut, kita akan berbuat dan membantu saudara-saudara kita disana semampu kita” ujar Mavi yang merupakan Ketua Karang Taruna Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Sekretaris Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kecamatan Pujut, Junaidi Selaku Koordinator kegiatan penggalangan dana tersebut menyampaikan bahwa aksi yang akan mereka jalankan merupakan aksi yang biasa ia laksanakan setiap ada bencana di Luar Daerah atau dimanapun.

“Aksi ini juga sebagai pembuktian bahwa kami Pemuda Kecamatan Pujut dan Masyarakat Pujut memiliki empati tinggi terhadap sosial atau kemanusiaan, kita sebagai contoh bagi daerah-daerah lain bahwa kita bersatu dan kita masih ada, setidaknya sedikit mengurangi beban psikologis yang di rasakan oleh mereka, mereka sadar bahwa masih banyak yang peduli terhadapnya” katanya.

Ia sangat berterimakasih dan salut kepada seluruh Organisasi Kepemudaan di Kecamatan Pujut yang kompak dan satu komando serta memiliki rasa kepedulian yang tertinggi, tak peduli itu walaupun di luar daerah.

“Semoga kebersamaan ini tetap terjaga dan aksi ini mampu sebagai obat psikis saudara-saudara kita, dan hasil iuran dan penggalangan kita bisa bermanfaat untuk mereka” Pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut korban akibat erupsi/awan panas guguran Gunung Semeru kembali bertambah. Hingga pukul 15.30 WIB, ada 14 korban meninggal dunia.
“Sampai saat ini ada 14 orang meninggal dunia, tambah satu dari sejam tadi. Berapa-berapanya kira-kira masih kita cari terus, kita kerahkan kemampuan yang ada,” kata Suharyanto dalam Konferensi Pers bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Stadion Pasirian, Lumajang, Minggu (5/12/2021).

Suharyanto mengatakan, jumlah warga yang mengungsi sampai pukul 15.30 WIB sebanyak 1.300-an orang. Untuk lokasi pengungsi tersebar di beberapa titik.

“Untuk pengungsi kami pastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi, tempatnnya juga,” imbuhnya.

Mantan Pangdam V Brawijaya ini menyebut, Panglima TNI telah menyiapkan tempat pengungsian lainnya, yakni di Batalyon 27.

“Di sana ada tempat aula yang representatif, nanti sekelompok pengungsi yang kampungnya tertimbun akan direlokasi ke sana. Selain itu, kami terus mencari kelompok pengungsi yang terisolir, apakah ada yang meninggal atau tidak,” bebernya.

Suharyanto menambahkan, penanganan yang dilakukan oleh seluruh stakeholder diharapkan mampu mempercepat proses evakuasi.

“BNPB juga membantu mengerahkan makanan siap saji, selimut, matras, tenda, kebutuhan dasar pengungsi kami prioritaskan. Agar mereka tidak mendapat kesulitan makan dan minum juga kebutuhan dasar lainnya. Kami mohon doanya dari awak media,” tandasnya dikutip dari Detikcom. (red/lm)