Lensamandalika.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui NTB Care tengah membahas dan menjajaki kerjasama dengan PT ASDP Indonesia Ferry untuk mempermudah pelayanan transportasi khusus bagi warga tidak mampu di daerah tersebut.
Terutama untuk penyebarangan Kayangan, Lombok Timur – Poto Tano, Sumbawa Barat.
Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik Provinsi NTB, H A Azis, mengatakan bahwa NTB Care adalah salah satu program unggulan yang tujuannya melayani masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu dan tidak tersentuh administrasi.
“Penjajakan menjalin MoU dengan ASDP disambut baik, memang selama ini pemprov telah menjalin kerjasama yang baik dalam rangka memulangkan masyarakat yang terlantar yang berada disuatu daerah, tetapi akan lebih baik jika dijalin dengan sebuah kesepahaman bersama dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat,” jelas Azis.
Ia mengungkapkan, bahwa banyak masyarakat di NTB yang sakit dan tidak punya biaya. Pemerintah telah berupaya untuk mengikutsertakan masyarakat kurang mampu dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Kita sudah berupaya untuk mengikut sertakan di dalam program JKN dalam bentuk PBI. Hanyak saja ada banyak yang tidak punya BPJS sehingga kendalanya ongkos penyeberangan bahkan ambulan tidak ada. Sehingga dibentuklah MoU bersama dengan ASDP guna sekaligus membantu masyarakat, karena banyak yang dari Pulau Sumbawa yang tidak bisa ditangani di Pulau Sumbawa maka harus dibawa ke Pulau Lombok,” katanya.
General Manager (GM) ASDP Khayangan, Ahmad Faisal mengaku ASDP sepakat bahwa program-program kemanusiaan akan didukung penuh.
Bahkan, sebelumnya ASDP juga telah mempunyai program serupa di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lingkungan. Namun menurutnya, dengan NTB Care tentunya akan lebih fokus dan terarah lagi.
“Selain bisnis, ada juga program kepedulian masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Dalam program tersebut terkait pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lingkungan,” ujar Faisal.
Ia mengatakan bahwa ASDP akan senantiasa hadir untuk terus membantu masyarakat yang kurang mampu, baik itu penggunaan mobil ambulans, penyebrangan kapal laut dan pelayanan lainnya sesuai kewenangan dan kemampuan ASDP.
“Kita selaras dengan NTB Care, bisa dilakuan MoU terkait dengan job kami yaitu membantu dalam sisi trasnportasi, penyebrangan pasien kami akan bantu untuk penyebrangannya dan bisa ditingkatkan untuk rumah singgah, saya kira semua memungkinkan,” katanya. (red/lm)