Lensamandalika.com – Pemasangan patung Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika sempat mengalami penolakan dari beberapa ormas dan organisasi di Nusa Tenggara Barat.

Meski begitu, patung tersebut telah sukses dipasang di pintu utama Sirkuit Mandalika pada Minggu (13/3/2022) pagi tadi.

Seremonial pemasangan patung dihadiri oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB H Ridwan Syah, Bupati Lombok Tengah H Pathul Bahri, Sekda Lombok Tengah H Firman Wijaya dan juga Kapolres dan Dandim Lombok Tengah.

Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak mempersoalkan pemasangan Patung Presiden RI Joko Widodo yang diberi nama Speed itu.

Dirinya tak mempersoalkan pemasangan patung tersebut yang merupakan simbol pemimpin dan tokoh yang sudah lumrah di berbagai daerah di Indonesia. 

“Di daerah kita saja sudah banyak sekali berdiri patung, termasuk Patung Mandalika yang menjadi simbol pemersatu dan simbol pengorbanan untuk kepentingan orang banyak, jadi gak masalah bagi saya” kata Bupati.

Bupati menilai Patung Presiden Jokowi tersebut adalah sebuah karya seni yang diaktualisasikan dalam pahatan tiga dimensi. Patung dimaknai sebagai karya seni yang memiliki nilai artistik atau keindahan bukan mengkultuskan.

Meskipun demikian Bupati tidak menampik jika perhatian dan kepedulian presiden Jokowi terhadap Kabupaten Lombok Tengah yang begitu tinggi menjadi salah satu alasan kenapa patung Presiden Jokowi diapresiasi dan diperkenankan dipasang didekat Sirkuit tanpa menafikan jasa para pendahulu.

“Jadi Alhamdulillah tadi kami sudah saksikan pemasangan patung Presiden Jokowi, semoga apa yang menjadi harapan pak Presiden Jokowi, Pak Gubernur dan kita semua Kabupaten Lombok Tengah menjadi satelit dari kemajuan daerah yang kita cintai ini menjadi kenyataan, dan Sirkuit Mandalika adalah pintu masuk dari kemajuan pembangunan di segala sektor di Bumi Tastura ini, jadi mohon tak dipersoalkan lagi,” pinta bupati.

Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan penggerak ekonomi di NTB, salah satunya adalah karena adanya spot-spot berselfie yang menarik. Tentu salah satunya kini adalah art work Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika.

“Jadi tiap desa wisata atau destinasi-destinasi wisata kita kudu menyediakan lokasi-lokasi untuk selfie-selfie ini,” lanjut Politisi partai keadilan sejahtera (PKS) itu.

Pada foto yang diunggah Gubernur NTB itu, tampak dirinya juga berfoto bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya.

Senada dengan Gubernur NTB, Ketua Masyarakat Sadar Wisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Sandika Irwan berharap asesoris tambahan itu bisa menyatukan semua pihak untuk membangun pariwisata di Mandalika secara khusus dan tentunya bisa jadi daya tarik baru bagi pengunjung ke sirkuit Mandalika.

Dikatakannya, terkait pemasangan Patung Jokowi masyarakat terbagi menjadi tiga pandangan dengan argumentasi masing-masing, yakni kelompok yang mendukung, kelompok yang menolak dan kelompok masyarakat yang tidak mau tau (netral).

“Selama ada dampak ekonomi yang ditimbulkan iya silahkan saja. Termasuk juga monument Putri Mandalika semoga kedepannya diperhatikanlah sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Sasak Lombok,” kata Sandika. (red/lm)