LensaMandalika- Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Mataram mengadakan konferensi pers dalam rangka mengawal dan memberi masukan terkait Event Moto GP yang di laksanakan di Mandalika 18-20 Maret 2022.

Haerul Azmi selaku ketua DPC GMNI Kota Mataram mendorong agar seluruh elemen masyarakat berkontribusi aktif dalam menjaga kondusifitas dan memanfaatkan momentum ini supaya tidak hanya menjadi penonton di tanah sendiri

“Mandalika dengan segala pesona keindahannya telah menjadikan Indonesia, khususnya NTB sebagai sorotan dunia. Kami berharap agar dampak ekonomi dari even internasional ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat NTB, khususnya di lingkar Mandalika.” Ujar Ketua DPC GMNI Mataram

Hal senada di sampaikan juga oleh Ketua PD Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Mataram mengatakan bahwa

“Perhelatan Event Internasional, yaitu MotoGP sudah di depan mata, kita berharap kepada seluruh masyarakat NTB untuk sama-sama mensukseskan Perhelatan MotoGP ini. Dan juga untuk masyarakat tetap menjaga nama baik Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tetap menjaga kondusifitas Daerah agar NTB kita memberikan kesan hangat bagi semua tamu yang hadir, juga Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara Barat bisa di kenal di kanca Internasional dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.” Ujar Akbar Al Imam

Seperti diketahui dalam Konferensi Pers yang diadakan di Himars Cafe kamis siang turut dihadiri oleh delapan Ketua Umum Organisasi yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus, Adapun kedelapan OKP yang hadir adalah GMKI, HMI, HIKMAHBUDHI, KMHDI, KAMMI, IMM, PMKRI, GMNI.

Di sisi lain Ketua Presidium PMKRI Cabang Mataram menyampaikan
Kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika adalah momentum bersama untuk memperkenalkan NTB di Mata dunia oleh sebab itu perlu untuk diberikan catatan agar mampu lebih maksimal dalam menangkap peluang emas moto GP.

“Tentu menjadi catatan kritis yang harus dan segera di tuntaskan pemerintah adalah menjamin segala pemenuhan penyelenggaraan baik itu penginapan yang ada di NTB termasuk kebutuhan masyarakat terdampak kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika, wajib hukumnya negara bertanggung jawab dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya demi pemajuan daerah yang lebih maksimal.” Tegas Geradus Umbu Pati

Terkait hal pemaksimalan pagelaran moto GP juga diamini oleh Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Cabang Mataram, I Gusti Ayu Ira Apryanthi

“Kami berharap dengan berlangsungnya event MotoGP di Mandalika menjadi stimulus untuk kebangkitan pariwisata dan perekonomian yang dampaknya harus mensejahterakan masyarakat.” Ujar Ketua KMHDI Mataram

Terakhir melengkapi catatan untuk pemerintah disampaiakan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Mataram.

“Sebagai masyarakat khususnya pemuda NTB, Kami menyambut baik keberlangsungan event MotoGp Mandalika. Tentu dengan catatan tidak hanya hidupnya ekonomi dan pariwisata yang akan meningkatkan surplus pendapatan daerah. Tapi kami juga berharap kepada pemerintah terutama Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan sengketa dan kejelasan pembebasan lahan yang masih menjerat beberapa warga di Sirkuit Mandalika juga turut diperhatikan, agar mereka mendapati kejelasan dan tidak merasa asing apalagi sebagai tamu di tanah mereka sendiri.” Tutup Adi Ardiansyah (Red/Letter A)