LensaMandalika- Tradisi Lebaran biasanya lekat dengan agenda berkumpul bersama keluarga, makan bersama menu khas lebaran sperti ketupat dan opor, kue lebaran, dan tak lupa baju baru. Namun, suasana lebaran kali ini dirasakan cukup berbeda oleh beberapa mahasiswa yang sedang menempuh studi di negeri jiran, Malaysia. Lebaran kali ini mereka tak bisa berkumpul dengan keluarga dan hanya bisa menyapa keluarga melalui Video Call.
“Tahun ini kita menjalani Lebaran yang berbeda. Untuk pertama kalinya merayakan idul fitri di Malaysia dan jauh dari keluarga. Jadinya cuma bisa VC keluarga”. Ujar Wajhah, mahasiswi asal Lombok yang sedang menempuh studi master di Universitas Teknologi Mara Malaysia (UiTM).
Untuk mengobati kerinduan akan suasana lebaran seperti di kampung halaman, Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Universiti Teknologi Mara (PPI UiTM) melaksanakan halal bihalal di Kuala Lumpur pada Minggu (8/5).
Pelajar lainnya mengungkapkan, berkumpul dengan pelajar Indonesia dari berbagai daerah, karena sama-sama di tanah rantau, membuat halal bihalal kali ini terasa begitu hangat layaknya berada di rumah. Terlebih lagi, kegiatan ini ditemani aneka hidangan nusantara yang membuat suasana serasa kembali ke Indonesia.
Selain itu, kegiatan halal bihalal kali ini terasa lebih seru karena dapat terlaksana secara offline. Hal ini dikarenakan aturan dari pemeritah malasia untuk menormalisasi aktvitas masyarakat pasca pandemic Covid-19.
“Lebaran kali ini menjadi lebih terasa stelah adanya edaran dari kementrian kesehatan Malaysia pada tanggal 1 Mei 2022 yang menormalisasi aktivitas masyarakat di Malaysia pasca pandemi sehingga kawan-kawan PPI UiTM bisa melaksanakan acara halal bihalal secara offline”. Ujar Okza Hendrian Wijaya selaku ketua PPI UiTM.
Mahasiswa program master of Mass Communication UiTM asal NTB tersebut menjelaskan tujuannya diadakannya acara tersebut adalah sebagai ikhtiar menghadirkan rumah di tanah perantauan.
“ikhtiar kami adalah menghadirkan rumah ditanah perantauan. Walaupun kami jauh dari kampung halaman dan tidak bisa berlebaran bersama keluarga, tetapi bisa merasakan kemeriahan yang sama bersama teman-teman pelajar Indonesia disini. Alhamdulillah acara offline pertama di tahun ini bisa kami laksanakan dengan semarak berkat soliditas kawan-kawan dan alumni. Harapannya bisa mempererat kedekatan antara sesama pelajar Indonesia disini dan mengobati kerinduan terhadap suasana lebaran di kampung halaman.”
Acara yang oleh sekitar 30 Pelajar Indonesia nampak lebih semarak karerna diakan secara offline dan diselingi beberapa games yang menambah suasana keakraban dan kekeluargaan antar pelajar Indonesia yang tengah menempuh studi di salah satu univestitas terbesar di Malaysia tersebut. (Red/asn)