Dunia tengah bersatu dalam memerangi wabah virus corona yang bermula di Kota Wuhan, China pada penghujung 2019.
Virus tersebut kini tengah menyebar ke 109 negara di setiap lima benua dengan 106.161 kasus, 59.942 pasien sembuh, dan 3.594 kasus kematian.
Di saat tren infeksi di China mengalami penurunan sejak pertengahan Februari, peningkatan tren justru meningkat tajam di luar China.
Di kawasan Timur Tengah, misalnya, sejak Iran mengkonfirmasi kasus pertama pada 19 Februari, kasus di Negeri Para Mullah itu terus melonjak dan menjadi sumber penyebaran ke negara-negara sekitarnya.
Berikut perkembangan terkini kasus virus coroa di Timur Tengah:
Iran
Jumlah kematian Iran akibat virus corona mencapai 145 orang, setelah 21 pasien lainnya dikonfirmasi meninggal dunia, dilansir dari Reuters.
Kementerian Kesehatan Iran juga mengumumkan 1.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total keseluruhan mencapai 5.823 kasus.
Tercatat 12 pejabat pemerintahan ikut terinfeksi virus tersebut, termasuk Fatemah Rahbar (anggota parlemen), Mohammad Mirmohammadi (Penasihat Ali Khamenei), dan Hossein Sheikholeslam (Penasihat Menlu Iran).
Mesir
Diberitakan oleh Reuters, Mesir telah mengumumkan 33 kasus baru virus corona pada Sabtu (7/3/2020) yang berasal dari kapal pesiar Sungai Nil.
Kapal tersebut tiba di Kota Luxor bagian Selatan pada Kamis (5/3/2020) dari Aswan. Kasus pertama muncul setelah seorang wanita Taiwan-Amerika yang berada di kapal tersebut dinyatakan postif virus corona saat kembali ke rumah.
Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengatakan, semua kasus baru itu tidak menunjukkan gejala apa pun.
Mesir juga sebelumnya telah mengumumkan tiga kasus di luar kapal itu, satu di antaranya telah pulih sepenuhnya.
UEA
Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab pada Sabtu mengatakan, jumlah kasus virus corona di telah meningkat dari 30 menjadi 45 kasus.
Gulf News memberitakan, kasus-kasus baru tersebut didiagnosis melalui sistem pemantauan dan pelaporan awal yang diterapkan di UEA.
Di antara pasien kasus baru itu adalah warga Thailand, Maroko, dua warga Arab Saudi, dan tiga warga UEA.
Mereka juga mengumumkan dua pasien berkebangsaan China yang menjadi kasus awal di negara itu, telah dinyatakan sembuh.
Kuwait
Kuwait sejauh ini telah mencatat 61 kasus virus corona. Kesemuanya adalah orang yang kembali dari Iran.
“Tiga kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi telah dicatat, semuanya dalam karantina wajib dan telah melakukan perjalanan ke Iran,” kata juru bicara kementerian Abdullah al-Sanad, dilansir dari AA.
Kuwait juga telah menangguhkan penerbangan dari dan ke 7 negara, yaitu China, Hong Kong, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Italia, Irak, dan Iran.
Bahrain
Bahrain telah mengkonfirmasi empat kasus baru virus corona pada Jumat (6/3/2020), sehingga total keseluruhan menjadi 56 kasus.
Diberitakan Alarabiya, pemerintah telah meliburkan sekolah dan kampus selama dua minggu untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Pemerintah juga mengkonfirmasi dua pasien virus corona telah dinyatakan pulih.
Irak
Kementerian Kesehatan Irak mengumumkan 8 kasus baru virus corona, sehingga total menjadi 55 kasus dengan 4 kasus kematian dan 4 orang dinyatakan sembuh.
Dari delapan kasus baru itu, 7 di antaranya berasal dari Baghdad dan satu orang dari Najf, dilansir dari AA.
Lebanon
Kementerian Kesehatan Lebanon pada Sabtu mengumumkan 6 kasus baru virus corona, sehingga total keseluruhan menjadi 28 kasus.
Kementerian juga mengatakan bahwa kondisi mereka stabil, kecuali tiga orang yang berada dalam keadaan kritis.
Lebanon juga melarang masuk kedatangan warga China, Korea Selatan, Iran, dan Italia untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti diberitakan oleh Alarabiya.
Israel
The Jerussalem Post memberitakan, 25 warga Israel telah terinfeksi virus corona per Sabtu. Tujuh pasien baru dikonfirmasi ketika menjalani karantina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut virus corona sebagai pandemi terburuk dalam 100 tahun terakhir.
Palestina
Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu mengumumkan total 16 kasus virus corona di Tepi Barat, termasuk 9 kasus baru di Betlehem, seperti dilansir dari Aljazeera.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh membuat siaran khusus pada Kamis malam untuk mengumumkan penguncian Bethlehem selama 30 hari untuk mengatasi penyakit itu.
Aljazair
Kementerian Kesehatan Aljazair melaporkan sembilan kasus baru yang dikonfirmasi pada Rabu, sehingga total keseluruhan menjadi 17 kasus.
Reuters memberitakan, termasuk kasus-kasus tersebut adalah enam belas orang dari keluarga yang sama di Provinsi Blida.
Oman
Kementerian Kesehatan Oman mengumumkan satu kasus baru virus corona berasal dari seseorang yang telah melakukan perjalanan ke Italia.
Total keseluruhan kasus virus corona di Oman sejauh ini mencapai 16 kasus, dilansir dari Alarabiya.
Pemerintah juga telah meliburkan sekolah dan universitas selama dua minggu setelah ditemukan kasus yang menimpa seorang mahasiswa.
Qatar
Qatar telah mengumumkan kasus virus corona ke-12 pada Sabtu kemarin.
Satu kasus baru tersebut menimpa seorang warganya yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Iran.
Arab Saudi
Arab Saudi melaporkan dua kasus baru pada hari Sabtu, seorang wanita yang datang dari Iran, melalui Bahrain.
Satu pasien lainnya merupakan seseorang yang datang dari Irak, melalui UEA, sehingga jumlah total infeksi di negara itu menjadi tujuh, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Sempat menutup kawasan Masjidil Haram untuk sterilisasi, pemerintah kini telah membuka area tersebut untuk warganya dan penduduk mukim.
Afghanistan
Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan pada hari Sabtu bahwa jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus corona di negara itu telah melonjak menjadi empat.
“Tiga kasus positif virus corona telah terdaftar di provinsi Herat di Afghanistan barat,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan Wahidullah Mayar kepada Reuters.
Menurutnya, 33 dari 36 orang yang sebelumnya diuji di Kabul dinyatakan negatif.
Maroko
Maroko pada hari Kamis mengkonfirmasi kasus COVID-19 keduanya. Pasien tersebut adalah warga negara Maroko yang kembali dari Italia Rabu malam.
“Wanita yang terinfeksi saat ini dikenai karantina di sebuah rumah sakit di Casablanca,” kata Kementerian Kesehatan Maroko, dilansir dari AA.
Tunisia
Menteri Kesehatan Tunisia Abdelatif el-Maki telah mengkonfirmasi kasus pertama dari virus corona pada hari Senin (2/3/2020).
Kasus pertama itu menimpa seorang warga Tunisia.
Sumber: Kompas.com