Nasib gelaran Euro 2020 yang sempat terombang-ambing akibat pandemi virus corona akhirnya ditentukan pada Selasa (17/3/2020) lewat rapat koordinasi UEFA yang melibatkan 55 negara anggota, European Club Associations (ECA), dan European Leagues via teleconference.
Mengutip laporan BBC, UEFA baru saja selesai menyelesaikan rapat koordinasi dan menelurkan putusan untuk menunda Euro sampai 2021. Adapun, ‘bocoran’ soal keputusan ini disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Norwegia. Rencananya, Piala Eropa akan digelar pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021.
Sebelum rapat ini digelar, seorang anggota Komite Eksekutif UEFA, Evelina Christillin, berkata bahwa Euro kemungkinan bakal diundur sampai 2021. Akan tetapi, menurut Corriere della Sera, ada skenario lain yang bakal dipertimbangkan, yaitu menggelar Euro pada 23 November sampai 23 Desember 2020.
Rencana awalnya, ajang ini bakal dihelat 12 Juni sampai 12 Juli 2020. Namun, menilik situasi sekarang, pilihan untuk menggelar turnamen tepat waktu jadi sangat tidak logis. Terlebih, Euro kali ini tidak digelar hanya di satu negara.
Ada 12 kota di 12 negara berbeda yang ditunjuk sebagai venue: London, Muenchen, Roma, Baku, Saint Petersburg, Budapest, Bukares, Amsterdam, Bilbao, Glasgow, Dublin, dan Kopenhagen.
Masalahnya hampir seluruh negara Eropa sedang bertarung melawan penyebaran virus corona. Jangankan sepak bola, pemerintah sejumlah negara bahkan memberlakukan kebijakan lockdown.