Berbagai himbauan diarahkan kepada masyarakat agar senantiasa menjadi pahlawan kemanusiaan dengan melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona, salah satunya dengan jaga jarak (social distancing) minimal 1 meter ketika berhadapan dengan orang lain.

Himbauan tersebut juga dikeluarkan oleh Gubernur NTB melalui surat edaran dengan nomor 360/170/BPBD/III/2020 tentang kewaspadaan segenap komponen masyarakat NTB dalam penanganan penyebaran Covid-19 pada minggu (22/3/2020) lalu.

Baca Selengkapnya: Antisipasi Covid-19, Gubernur NTB Larang Kegiatan Keagamaan, Resepsi Sampai Nyongkolan

Selain anjuran untuk social distancing kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi NTB juga mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota Se-NTB untuk menutup sementara tempat-tempat hiburan, baik milik pemerintah, swasta, maupun perseorangan.

Baca Selengkapnya: Gubernur Zul: Semua Tempat Hiburan Sementara Ditutup!

Namun, hal yang kontras dari himbauan Gubernur NTB mengenai sosical distancing adalah sidak yang diduga dilakukan oleh BPBD NTB yang melibatkan banyak petugas sehingga membentuk kerumunan dan kumpulan masa pagi ini di Mataram (24/3/2020).

Hal tersebut sontak menjadi perhatian warganet utamanya facebooker yang menyoroti sidak yang dilakukan oleh BPBD NTB tersebut. Tak ayal, postingan di media sosial itu langsung dibanjiri berbagai macam komentar oleh netizen.

Suasana Sidak pagi ini (24/3/2020) yang dilakukan di salah satu tempat hiburan di Mataram, NTB. (Foto: Mawardi Seret Penginang Lombok)

Dalam postingan facebooknya netizen tersebut menyayangkan sidak yang dilakukan oleh petugas dengan cara bergerombol dan membentuk kerumunan masa. Hal tersebut tentu menyalahi arahan Gubernur untuk melakukan social distancing mengingat penyebaran virus corona yang begitu cepat terjadi.

Baca Juga: Turut Antisipasi Corona di NTB, Hotel Lombok Astoria dan Living Asia Tutup

“CERDASKAH ?, kalau untuk sidak ke tempat hiburan sebaiknya 1-2 orang saja. Ini sidaknya seperti satu kampung yang datang. BNPB yang seharusnya lebih mengerti justru mencontohi, berbahaya tertular virus dan bertentangan dengan anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul pada satu tempat. Semua tidak ada yang pakai masker, Kalian pikir virus corona takut dengan Pakaian Dinas ?,” kesal facebooker tersebut melalui laman facebook pribadinya.

(red/_dwr)