Mataram – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memperketat tujuh titik pintu masuk menuju kota tersebut sebagai ikhtiar lanjutan untuk memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kota Mataram.
Tujuh titik pintu masuk yang akan dijaga ketat dengan melibatkan pemeriksaan oleh tenaga medis, TNI dan Kepolisian itu berada di wilayah Gerimax, Bengkel, Dasan Cermen, Rembiga, monumen Tembolak, dan pintuk masuk Kebon Roek.

Alih-alih memutus rantai penyebaran virus corona, pemeriksaan tersebut justru menimbulkan kerumunan masa lantaran menunggu pemeriksaan secara bergantian oleh petugas.
Pemeriksaan tersebut dikeluhkan oleh pengguna jalan, karena lebih berpotensi memperbanyak sebaran corona karena pengendara memadati jalan raya menunggu pemeriksaan petugas.

Petugas juga terlihat kewalahan karena harus memeriksa ratusan pengendara dari berbagai wilayah di Pulau Lombok yang hendak memasuki Kota Mataram.
Hal itu tak ayal menjadi perhatian Netizen di media sosial facebook. Dalam statusnya, Netizen tersebut meminta Petugas untuk membubarkan kerumunan masa tersebut.
“Mana BPBD, tolong masyarakat yang berkumpul ini dibubarkan saja, ini berbahaya untuk penularan corona karena terjadi kontak langsung,” tulisnya melalui facebook. (Red/_dwr)
- Debut Perdana Patrick Kluivert, Tonton Laga Timnas Indonesia vs Australia disini
- Emak FB Pro salah labrak orang, dilaporkan ke Polisi Dugaan Pencemaraan Nama Baik
- Sukses di Porprov, KONI Lombok Tengah Kini Bereskan Urusan Internal Cabor
- Soal Kasus Alus Darmiah, SWIM Harap Polisi Kedepankan Restorative Justice
- Protes Penahanan Alus Darmiah, Ketua KTK Pujut Instruksi Kepung Kantor ITDC