Lensa Mandalika – Rentetan aksi penolakan pemakaman jenazah terinfeksi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia terus terjadi. Setelah sebelumnya viral video amatir warga melakukan aksi penolakan pemakaman di Makassar Sulawesi Selatan, kini hal serupa terjadi di Pekuncen Banyumas Jawa Tengah, beredar rekaman video di sosial media kehebohan warga menolak aksi pemakaman jenazah dua warga yang meninggal karena covid-19. Bahkan akibat penolakan tersebut Bupati Banyumas Achmad Husein terpaksa melakukan pembongkaran makam untuk memindahkan jenazah ke tanah milik pemkab di lokasi berbeda.
Dikutip dari laman DetikNews, Kepala Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Karyoto membenarkan peristiwa dalam video itu.
Karyoto menjelaskan alasan utama warga menolak pemakaman jenazah pada Selasa (31/3) kemarin itu. Karyoto menyebut warga dibohongi.
“Alasan penolakan, warga dibohongi oleh petugas. Kemarin Selasa (31/3) siang itu banyak kendaraan pelat merah kliweran (berseliweran) ke sana (lokasi), mencari temu, mencari posisi. Kami sama sekali tidak ada informasi dan pemberitahuan ke pemerintah desa,” jelasnya, Rabu (1/4/2020).
“Tahu-tahu tadi malam itu listrik mati, apakah sengaja dimatikan atau tidak, kami tidak tahu yang jam 7 itu (19.00 WIB). Kemudian setelah itu datang dua ambulans dan enam mobil dinas lainnya,” sambungnya.
Dengan beberapa aksi penolakan di berbagai daerah tersebut, ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. DR KH. Said Aqil Siradj memberikan wejangan terhadap bagaimana memperlakukan jenazah secara ma’ruf (baik) dan penuh penghormatan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Berikut videonya :
(red/IR)