Nasional – Berita duka kembali datang dari Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kasi Keswa Lansia Kementerian Kesehatan (Kemkes RI), dr Karnely Herlena meninggal dunia pada Selasa (7/42020).
Kabar duka tersebut disampaikan oleh PB IDI melalui akun instagram @ikatandokterindonesia disertai caption “IDI Berduka,”
Salah satu pengurus PB IDI, dr Halik Malik membenarkan kabar duka tersebut. Dia menyampaikan bahwa almarhumah dr. Nelly meninggal pagi tadi di RS Fatmawati dan langsung dimakamkan di Pondok Rangon.
“Beliau belum lama dirawat di RS, dirawat sejak hari Sabtu karena sesak napas dan status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19,” tutur dr. halik melalui pesan singkat dikutip dari detikcom, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: Bantu Pemerintah Cegah Corona, Ini yang Dilakukan ITDC di Mandalika dan Nusa Dua
Berdasarkan penelusuran PB IDI, dr Nelly diketahui tidak melakukan kontak dekat dengan pasien corona COVID-19.
“dr Nelly (adalah) PNS dan pejabat struktural di Kemenkes RI. Bisa dikatakan tidak menangani wabah COVID-19 secara langsung. Anggota IDI Depok tapi sudah lama tidak praktek,” ungkapnya.
“Beberapa dokter yang gugur di masa pandemi ini kita ketahui adalah dokter senior, dokter ahli dan leader di institusinya masing-masing,” lanjutnya.
dr Halik menyebut semasa hidupnya dr Nelly dikenal sangat baik. dr Nelly juga dikatakan memiliki dedikasi tinggi.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Kemenag: Semua Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah
Sebelumnya, PB IDI merilis nama-nama 25 Dokter yang meninggal disebabkan oleh pandemi Covid-19. Menurut IDI, Dokter-dokter tersebut meninggal karena tertular virus corona dari pasien yang mereka tangani. Mirisnya, hingga saat ini kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis itu belum tercukupi. (red/lensamandalika.com)
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Banyak Survey dinyatakan Hoax, Tim Rohmi Firin tetap Optimis menangkan Pilkada NTB
- 1,6 Juta Suara Jadi Modal Kuat Iqbal-Dinda Menangi Pilgub NTB
- Perkuat Ketahanan Pangan, Polda NTB Tanam Padi dan Jagung Bersama Warga
- Hasil Lelang Merchandise MotoGP Mandalika Dukung Penanganan Stunting dan Pemberdayaan Warga
- Kampanye Akbar Iqbal-Dinda dibanjiri pendukung, serukan perubahan untuk NTB lebih baik
Ini bgmn ya… kasihan jg. Apa tdk sebaiknya dokter di jadwal ya… satu dokter, bertugas utk 1 hari, dari jam 08.00 pagi sampai jam 20.00 mlm. Besoknya dokter ini boleh libur utk istirahat & urus diri atw jaga kondisi sendiri. Dokter lain yg mengganti. Bergantian bgt.