Lombok Timur – Polemik kepulangan Eva Yolanda, Kontestan Top 12 Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 yang disambut oleh ribuan masyarakat sehingga menyebabkan perkumpulan dan keramaian masa menemui babak baru setelah pihak Keluarga, Tim Relawan Eva Yolanda serta Kepala Desa Lando, Kecamatan Terara memberikan klarifikasi dan meminta maaf .
Permohonan maaf tersebut ditujukan kepada masyarakat Lombok Timur khususnya, dan masyarakat Nusa Tenggara Barat umumnya atas kejadian pada Ahad (05/04) saat kepulangan Eva Yolanda ke kampung halamannya di Desa Lando.
Berdasarkan klarifikasi yang disampaikan oleh Keluarga dan Tim Relawan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, pihak keluarga dan tim relawan menyatakan bahwa kondisi tersebut tidak direncanakan sama sekali.
“Hal tersebut terjadi karena kecintaan masyarakat terhadap Eva. Sebelum penjemputan pihak relawan dan keluarga membatasi jumlah penjemput hanya 8 orang. Selain itu disepakati pula adanya imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul. Selain itu, sudah dilakukan pula koordinasi dengan pemerintah desa setempat, juga aparat untuk pengamanan,” ungkap Tim Relawan pada klarifikasinya.
Permintaan maaf dari pihak keluarga dan tim relawan Eva Yolanda serta Kepala Desa Lando disampaikan di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lotim, Dandim 1615 Lotim, Kapolres Lotim serta pihak media yang hadir di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur bertempat di Pendopo Bupati pada Senin (06/04/2020) kemarin.
Sekda Lotim mewakili Gugus Tugas, menanggapi permintaan maaf tersebut mewajibkan Eva melakukan isolasi mandiri sesuai peraturan yang berlaku serta tidak menerima undangan dari pihak mana pun untuk tampil bahkan pasca 14 hari isolasi.
Selain itu, Sekda juga menekankan kepada Kepala Desa Lando agar pihaknya dapat menyiapkan masker bagi seluruh warga terlebih yang kemarin ikut menghadiri penyambutan Eva.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim berharap agar Kejadian penyambutan kemarin menjadi pelajaran bagi semua pihak, sehingga selanjutnya dapat lebih berhati-hati dan saling mengingatkan di tengah kondisi perang melawan Covid-19 saat ini.
Melalui akun facebooknya, Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah turut memberikan komentar pada klarifikasi yang dimuat pada laman facebook resmi milik Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Lotim.
Gubernur Zul meminta agar kejadian tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan mengajak untuk memperbaiki supaya hal yang sama tidak terjadi lagi.
“Kadang masyarakat kita saking bangga dan gembiranya sampai melupakan ancaman, ketakutan dan kecemasan-kecemasan. Sudah biasa masyarakat kecil itu cemas dan takut, gembira dan bangga jarang,” Komentar Gubernur pada klarifikasi yang sampai berita ini dimuat telah dikomentari sebanyak lebih dari 1700 kali dan telah dibagikan oleh 651 akun facebook lainnya.
Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu mengajak agar kejadian tersebut bisa dimengerti dan jangan ada pihak-pihak yang saling menyalahkan.
“Kalau ada yang kurang-kurang, perbaiki bersama,” imbuh Bang Zul pada komentarnya melalui akun facebook pribadinya, Bang Zul Zulkieflimansyah.
Baca Artikel Lainnya dari lensamandalika.com
- Pembangunan Vila di Bukit Sekitar Mandalika: Investasi Terukur dan Berdampak Positif bagi Daerah
- Akibat Supir mengantuk, Minibus Ringsek Kecelakaan di Bypass BIL-Mandalika
- Bahaya Pohon Tumbang intai pengguna jalan, Warga desak Pemerintah segera bertindak
- Hujan disertai angin kencang, Puluhan Pohon Tumbang di Bypass BIL-Mataram sebabkan Kemacetan
- Mayoritas Warga Nilai Pasangan Solah Soleh SJP-Fatihin Terbaik di Debat Pilkada Lombok Timur