Mataram – Pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona kembali memberikan update terbaru terkait hasil pemeriksaan SWAB PDP Covid-19 di Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Sabtu (11/4/2020), telah di konfirmasi 8 (delapan) orang PDP Positif Covid-19, terdiri dari 2 (dua) PDP positif yang sudah diumumkan pada website gugus tugas nasional, dan 6 (enam) PDP positif yang belum diumumkan Gugus Tugas Nasional namun telah mendapat notifikasi untuk dapat diumumkan dengan rincian sebagai berikut :
- Pasien nomor 26, an. Tn. SR, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik
- Pasien nomor 27, an.HW, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Pasien dan keluarganya tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik
- Pasien nomor 28, an. Ny. CT, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik
- Pasien nomor 29, an. Nn. FYT, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik
- Pasien nomor 30, an. Ny. RA, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini menjalani karantina di Wisma Nusantara dengan kondisi baik
- Pasien nomor 31, an. Nn. DAR, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik
- Pasien nomor 32, an. Nn. FNH, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik
- Pasien nomor 33, an. Ny. PTS, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21.
Sementara itu, Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 1 (satu) orang yakni, pasien nomor 09, an. Tn. MI, laki-laki, penduduk Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.
Pemeriksaan swab yang diambil tanggal 8 April 2020 dan 10 April 2020 menunjukkan negatif Covid-19. Saat ini pasien menjalani perawatan untuk pemulihan kondisi di RSUD R. Soedjono Selong dan akan diperbolehkan pulang keesokan paginya.
Dengan adanya tambahan 8 (delapan) kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 1 (satu) sembuh, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (11/4/2020) sebanyak 33 orang, dengan perincian 3 (tiga) orang sudah sembuh, 2 (dua) meninggal dunia, 28 masih dirawat.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB sekaligus Ketua pelaksana harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, DRs. H.L. Gita Aryadi meminta masyarakat untuk waspada dan tetap tenang.
Peningkatan pasien positif tersebut karena NTB telah memiliki alat Reagen rt-PCR yang ditempatkan di laboratorium Biomedis RSUD NTB sehingga bisa melakukan pemeriksaan swab secara mandiri.
Melalui rilis resmi yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi NTB, Sekda yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris ITDC itu juga menegaskan bahwa Pemprov semakin memperketat pengawasan di pintu masuk Bandara Internasional Lombok (BIL) dan pelabuhan Lembar. (red/Lensamandalika)