Mataram – Setelah Kementerian kesehatan menunjuk Laboratorium Rumah Sakit Universitas Mataram melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/216/2020 sebagai jejaring laboratorium pemeriksaan COVID-19 pada 28 Maret lalu, akhirnya mulai Minggu (12/4/2020) besok sudah bisa menerima sampel SWAB untuk menentukan positif/negatifnya PDP Covid-19 di NTB.
Hari ini (11/4/2020), Semua alat pendukung pemeriksaan sampel SWAB seperti Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (rt-PCR) dan Reagent sudah ditempatkan di Laboratorium RS Unram. Selanjutnya jika tidak ada halangan, pemeriksaan sampel SWAB sudah bisa dilakukan pada Senin (13/4/2020) mendatang.
Tim Pemeriksa Khusus (TPK) Covid-19 RS Unram hari ini (11/4/2020) telah mengadakan pertemuan untuk penyamaan prosedur, termasuk akan dilakukan uji coba alat rt-PCR tersebut.
Pihak Unram melalui Wakil Rektor II, Prof. Kurniawan menyatakan bahwa penerimaan sampel SWAB sudah bisa dimulai pada minggu (12/4/2020) besok dengan mengutamakan PDP dan ODP yang telah terdaftar pada data Pemprov NTB.
Selain itu, Pihak Unram juga sedang membahas kemungkinan diadakannya kerjasama dengan Pemerintah Kota Mataram, untuk pemeriksaan Covid-19 dari PDP yang tengah menjalani karantina di RSUD Kota Mataram.
Terpisah, Rektor Unram, Prof. Dr. HL. Husni, S.H., M.Hum mengatakan ada sekitar 40 Laboratorium RS Litbangkes yang mendapat SK Kemenkes RI sebagai laboratorium jejaring Covid-19, namun hanya sekitar 30 persen yang telah beroperasi lantaran kelangkaan Reagent.
Dengan telah lengkapnya alat pemeriksaan SWAB Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Laboratorium RS Unram, maka setiap harinya akan semakin banyak terakomodir pemeriksaan SWAB dari daerah-daerah lain di NTB, sehingga berpotensi pada melonjaknya kasus positif corona.

Hanya dengan pemeriksaan Mandiri melalui alat rt-PCR yang sudah terinstall di Laboratorium Biomedis RSUD NTB saja, terdapat penambahan kasus positif corona sebanyak 23 orang sejak Kamis (9/4/2020) hingga hari ini (11/4/2020).
Update terakhir (11/4/2020), terdapat 33 orang positif terinfeksi virus corona di Provinsi NTB dengan rincian 3 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 28 orang dalam perawatan. (red/_dwr)
Baca juga artikel lainnya:
- Tanpa Sangkep Warige, Nujumuddin Susun Kalender Bau Nyale 2025-2035
- Nujum Soroti Blue Bird di Bandara Lombok, LPPS Akan Hearing ke DPRD Lombok Tengah
- Raih Untung, Bumdes Maju Mandiri Sumbang PADes untuk APBDes Segala Anyar 2025
- Efek Hujan dan Angin Kencang, Landmark Welcome to Mandalika Tiarap
- Karang Taruna Desa Tanak Awu Bersama Aparat dan Pemdes Gelar Aksi Bersih Sampah