Lombok Tengah – Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut sebagai wadah pengabdian pemuda di Kecamatan Pujut melakukan aksi solidaritas guna mencegah meluasnya virus corona dengan pembagian masker dan penyemprotan disinfektan di Destinasi Wisata Budaya Sasak yakni Dusun Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar masyarakat guna mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain turun langsung, KTK Pujut juga aktif mendorong sejumlah Karang Taruna Desa (KTD) lainnya untuk melakukan aksi yang sama di desa masing-masing.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial KTK PUjut, Nurliana menjelaskan bahwa dipilihnya Dusun Ende sebagai lokasi pengabdian lantaran menjadi salah satu di antara dua rumah tradisional di Kecamatan Pujut yang terjaga dan aktif dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
“Dusun Ende menjadi tanggung jawab bersama untuk kita jaga dan sterilkan. Kedatangan kami juga untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas penerimaan tamu untuk berwisata di Dusun Ende demi mencegah penyebaran virus corona,” jelasnya.
Menurutnya masyarakat di Dusun Ende sudah sangat faham dan dari awal sudah mengikuti himbauan Pemerintah untuk tidak melayanai dan menerima tamu sampai dinyatakan aman dari penyebaran covid-19.
Masyarakat setempat sangat antusias menerima kedatangan rombongan KTK Pujut yang membawa Masker dan sejumlah peralatan dan bahan penyemprotan disinfektan, bahkan turun langsung untuk memandu tim supaya penyemprotan disinfektan dilakukan di luar dan di dalam rumah.
Tantowi Surahman, Ketua Pemuda Dusun Sasak Ende, mewakili masyarakat dan pengelola menyampaikan ucapan terimakasih kepada KTK Pujut atas atensi dan kepedulian terhadap Dusun Sasak Ende.
“kami menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan terimakasih banyak atas antusiasme rekan-rekan KTK Pujut guna pencegahan penyebaran Covid-19,” Ucap pemuda pelopor tersebut
Update terbaru pada Jumat malam (10/4/2020), kasus positif corona di Provinsi NTB sebanyak 25 orang dengan rincian 21 orang dalam perawatan, 2 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. (red/SAP)