Mataram – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan usaha demi mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona. Salah satunya dengan pendeteksian cepat covid-19 melalui metode rapid test kepada warga NTB yang digolongkan sebagai populasi berisiko.

Dalam rilisnya pada Jumát malam (17/4/2020) Sekretaris Daerah menjelaskan kategori populasi berisiko itu adalah Tenaga Kesehatan, Orang dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), dan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG).

Jumlah keseluruhan populasi berisiko yang telah dilakukan rapid test sampai Jumat (17/4/2020) kemarin adalah 2.179 orang dengan rincian Petugas kesehatan berjumlah 387 orang, ODP/OTG berjumlah 815 orang, PPTG Jemaah Tabligh tujuan Gowa sebanyak 970 orang, dan PPTG Bogor sebanyak 7 orang.

Baca juga:  Dukung Penuh Satgas Covid-19 NTB, Jamaah Tabligh Ancam Anggotanya yang Masih “Ngeyel”

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB melalui rilis resmi Jumát malam (17/4/2020), Sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1%) reaktif.

Hasil pemeriksaan untuk 815 orang ODP/OTG didapatkan 52 orang (6,4%) reaktif covid-19. Untuk PPTG Jemaah Tabligh Tujuan Gowa sebanyak 970 orang, didapatkan hasil rapid test sebanyak 243 orang (25,1%) reaktif covid-19, sedangkan untuk PPTG Bogor sebanyak 7 orang didapatkan hasil 2 orang (28,6%) reaktif covid-19.

Total keseluruhan hasil rapid test untuk populasi berisiko di Provinsi NTB yakni 305 orang reaktif covid-19. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov NTB akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan metode SWAB kepada semua orang dengan hasil RDT reaktif sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19.

Baca juga:  JPS Gemilang Mulai Guyur Warga Terdampak Covid-19 di NTB, Perdana di Kota Mataram

Update terbaru pada Jumat malam (17/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di NTB tercatat sebanyak 55 orang, dengan rincian 11 orang sudah dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 42 orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit dengan kondisi semakin membaik. (red/_dwr)