Mandalika – Setelah sebelumnya membahas kesiapan kawasan dengan ITDC, Jumat (12/6) kemarin, Mandalika Hotel Association (MHA) kembali melakukan penajaman persiapan membahas langkah taktis dibukanya kembali destinasi wisata Mandalika bertempat di Jivana Resorts, Kuta Lombok.
Pertemuan yang dihadiri sedikitnya 20 perwakilah hotel di area Mandalika tersebut, termasuk juga Ilira Light Praya, TWA Gunung Tunak dan beberapa hotel dikawasan penyangga lainnya diantaranya membahas kesiapan masing masing property lebih detail seperti SOP New Normal, fasilitas kesehatan dan pangsa pasar yang menjadi tumpuan harapan dimasa transisi.
Executive Assistant Manager (EAM) Novotel Lombok, Zainul mengaku optimis bahwa setelah pandemi semua akan kembali normal meskipun agak sedikit lambat. Pria yang menjadi orang nomor dua di salah satu hotel paling senior di Mandalika ini bahkan memberikan bocoran bahwa market Australia per Juli ini kemungkinan besar akan membuka kembali penerbangan ke Lombok.
“Australia sendiri selama ini menjadi salah satu pasar pariwisata Lombok yang paling dominan, sekitar 80%, jadi ini angin segar jika direct flight Australia – Lombok kembali buka. Hal tersebut akan sangat banyak membantu kita, ” terangnya optimis.
Ditanya mengenai target operasi kembali, Samsul Bahri, Ketua MHA menyampaikan bahwa MHA masih menunggu instruksi pemerintah daerah Lombok Tengah dan pemerintah Provinsi NTB.
“target kita tetap 1 Juli, tapi tentu semua tergantung pemerintah. Senin depan kita akan adakan pertemuan dengan pak Bupati, mohon dukungan teman teman” jawabnya singkat.
Dimasa New Normal nantinya, selain fokus utama untuk promosi meningkatkan kunjungan wistaawan di Mandalika, MHA juga akan tetap menggelar berbagai kegiatan berbasis kemasyarakatan yang bersifat lebih berkelanjutan seperti training-training kepariwisataan untuk warga lingkar KEK Mandalika. (red/LM)