Lensamandalika.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 minus 5,32 persen (year-on-year/ yoy). Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto dalam rilis data perekonomian Indonesia yang dipaparkan secara virtual, Rabu (5/8).
Angka tersebut jauh merosot dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang tumbuh 2,97 persen (yoy) maupun dibandingkan kuartal II 2019 yang mampu tumbuh 5,05 persen (yoy).
Namun, minusnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II sudah diprediksi oleh Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani sebelumnya memprediksi pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 4,3 persen. (Kum)