Lensamandalika.com – Pemerintah akan memperluas penerima subsidi gaji Rp 600.000 per bulan. Selain pada pekerja swasta yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan, pemerintah juga akan memberikan subsidi upah kepada guru honorer.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan proses penyempurnaan data guru honorer, baik di Kemendikbud maupun di KemenPAN-RB.
“Ada isu guru honorer dimasukkan dalam daftar penerima manfaat, baik yang sudah terdaftar di dalam BPJamsostek, dan saat ini di dalam proses penyempurnaan melalui database di Kemendikbud maupun KemenPAN-RB,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (22/8).
Namun, Sri Mulyani tak merinci lebih lanjut mengenai guru honorer yang akan mendapatkan subsidi upah tersebut.
Dia menjelaskan, subsidi upah bagi pekerja swasta di tahap awal akan dicairkan sebesar Rp 1,2 juta. Rencananya, pencairan akan dilakukan langsung Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini.
“Akan diluncurkan Bapak Presiden pada minggu ini, yaitu bantuan produktif dan subsidi gaji yang sudah disiapkan dalam bentuk DIPA,” jelasnya.
Sebanyak 15,7 juta pegawai akan mendapatkan subsidi upah Rp 600.000 per bulan. Seluruh pegawai ini merupakan peserta aktif BPJamsostek yang tercatat per akhir Juni 2020. Adapun anggaran yang disiapkan sekitar Rp 37,7 triliun.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Presiden Jokowi akan memimpin peluncuran program tersebut.
“Rencananya, Bapak Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insyaallah tanggal 25 Agustus ini,” ujar Ida usai menghadiri acara dialog kemerdekaan yang diselenggarakan BP2MI, Minggu (16/8).
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan data rekening sebanyak 13.600.840 per Jumat (21/8) pukul 12.00 WIB.
Dari jumlah tersebut, baru sekitar 7.509.549 calon penerima yang nomor rekeningnya sudah tervalidasi. Menurut Agus, sebagian calon penerima tidak memenuhi kriteria data administrasi. Misalnya NIK tidak valid atau rekening berbeda dengan nama peserta.
“Setelah diverifikasi, yang valid 7.506.549,” ungkapnya saat konferensi pers virtual, Jumat (21/8).
red/kum