Lombok Tengah, LM – Pasar Rakyat Mandalika yang dibangun di Lapangan Mong, Dusun Mong, Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) hingga kini masih jadi pertanyaan warga sekitar. Pasalnya, pasar yang dibangun pada 2018 lalu itu masih juga belum beroperasi sampai saat ini.

Terkini, pasar yang menelan anggaran tidak sedikit tersebut hanya menjadi hunian binatang. Mulai dari, tempat pengembalaan sapi, berkumpulnya anjing dan hewan lainnya.

Terkait hal itu, Anggota DPRD Loteng Daerah Pemilihan (Dapil) III Pujut Praya Timur, Lalu Firmansyah tidak menafikan kalau pasar yang dibangun tahun 2018 di Lapangan Mong Desa Kuta Kecamatan Pujut Loteng itu tak terurus dan malah beralih fungsi menjadi tempat hewan liar.

“Proyek pembangunan pasar Mong Kuta itu dibangun tahun 2018 silam, namun sampai saat ini tak terpakai dan sudah alih fungsi menjadi tempat hunian binatang,” katanya di ruang kerjanya kemarin.

Tidak difungsikannya pasar tersebut menurut Firman sangat disayangkan, sebab disamping menelan anggaran miliaran rupiah, masyarakat yang membutuhkan pasar sebagai tepat mereka berinteraksi jual beli, malah tidak berfungsi.

Selain itu, Firman mengatakan pembangunan pasar tersebut membuat pemuda setempat kehilangan lapangan yang biasanya digunakan untuk berolahraga.

“Dilihat dari kacamata zohir, ada tiga kerugian disebabkan pembangunan pasar tradisional mong, pertama miliaran rupiah uang negara tertimbun di pasar ini, masyarakat tidak bisa memanfaatkannya untuk aktifitas jual beli, dan pemuda kehilangan tempat berolahraga,” paparnya panjang.

Terkait hal diatas, pihaknya selaku anggota dewan yang mewakili masyarakat di dapil III akan mempertanyakan sebab bangunan yang menelan anggaran besar tersebut tidak di manfaatkan sesuai dengan fungsinya ke dinas terkait.

“Hal tersebut menjadi penting agar bisa ditemukan penyelesaian masalahnya dan tentu agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktifitas jual beli,” pungkasnya. (red/LM)