Lensamandalika.com – Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke 95, Sabtu (28/10/2023) pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memberikan penghargaan kepada pemuda pelopor NTB.

Sebagai informasi kepada Sahabat Lensa Mandalika, Kepeloporan Pemuda adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan ,tanggung jawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatu dan/atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata yang berkualitas dan dilaksanakan secara konsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta diakui oleh pelbagai pihak dan pemerintah.

Salah satu yang mendapatkan penghargaan pada kesempatan tersebut adalah Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya. Dirinya menerima penghargaan sebagai Juara satu Pemuda Pelopor bidang pangan. Atas juaranya itu, Anom diganjar dengan hadiah uang tunai senilai Rp. 5.000.000,-.

Adapun juara dua pada kategori pangan adalah Dianawati, dan juara ketiga Ihwanul Muslimin. Keduanya masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sejumpah Rp. 4 juta dan Rp. 3 Juta Rupiah.

Pada momen pemberian penghargaan itu, terdapat hal unik yang ditunjukkan oleh pemuda yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Mataram. Dirinya datang dengan mengenakan pakaian adat Suku Sasak Lombok Dengan beralas kaki sendal jepit merk Skyway.

Anom mengaku mengenakan sandal jepit Skyway tersebut, bahkan secara langsung ketika penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB.

“Kalau pakai Pakaian adat sasak terus pakai Sepatu, rasanya kurang cocok. Mau beli sandal yang bagus, sayangnya belum sempat ke Toko, jadilah saya beli sandal jepit merk Skyway di warung tetangga,” tuturnya kepada Lensa Mandalika, Sabtu (28/10/2023) siang.

Dikatakan Anom, seleksi Pemuda Pelopor ini terdapat lima kategori yang dilombakan, yaitu: Bidang Pendidikan, bidang Agama Sosial Budaya, Bidang pengelolaan Sumber Daya Alam, bidang pangan, dan bidang inovasi teknologi.

“Saya sendiri mengambil kategori bidang pangan dengan pemberdayaan masyarakat di Desa Mertak untuk Memproduksi makanan ringan tortilla dari bahan Ikan, Rumput laut dan Jagung.

Dirinya mengaku bersyukur dan bangga bisa memenangkan pemilihan pemuda pelopor NTB bidang Pangan. Diakuinya, penghargaan yang diraihnya tersebut merupakan motivasi pemuda-pemuda di desanya.

“Ini adalah pemuda desa juga mampu bersaing. Insyaallah perjuangan ini tidak akan berhenti, kami selalu berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan yang lebih luas kepada masyarakat,” pungkasnya. (Red/lm)