Paska Dilantik, Kakanmenag Baru Loteng Rutin Sambangi Ponpes dan Madrasah

Masing masing orang punya cara untuk mengukir karir sehingga nantinya membuahkan hasil sesuai rencana. Selain itu, nantinya bisa dinikmati dan di kenang, khususnya di dunia pendidikan seperti yang dilakukan oleh Kepala Kemenag Lombok Tengah (Loteng) yang baru, H. Zamroni Aziz.

Saparudin – Lombok Tengah

H Zamroni Aziz adalah kepala Kementerian Agama Lombok Tengah yang baru-baru ini dilantik menggantikan Drs H Jalalusyayuthy. Zamroni, sapaan akrabnya memiliki catatan yang cukup menarik untuk dikupas, pasalnya birokrat yang satu ini punya keunikan lain dari pada yang lain.

Zamroni sudah malang melintang di dunia organisasi, mulai dari ketua KNPI Loteng, Ketua GP Ansor NTB, LSM dan yang lainnya. Berbicara karir, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang satu ini terbilang cukup nyentrik, dalam beberapa tahun sudah mampu mengisi jabatan tinggi di lingkup kementerian agama, mulai jadi kepala seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kemenag Loteng, tak lama kemudian diangkat sebagai kepala bidang pendidikan madrasah di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB.

Menjabat sebagai Kabid pendidikan madrasah, Pria kelahiran Sangkong Desa Bonder Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah ini langsung membuat gebrakan, sehingga karirnya terus menanjak dan akhirnya dipercaya sebagai kepala Kemenag Lombok Tengah.

Di tempat jabatan baru sebagai kepala kantor Kemenag Lombok Tengah, jiwa aktifis Zamroni kembali terlahir. Tidak membutuhkan waktu lama, ia langsung membuat program baru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta untuk menjaga rasa solidaritas, salah satunya yang baru-baru ini mulai ia gaungkan, program Sambang Ponpes dan Madrasah.

“Saya kan dulu lama menjabat di Loteng sebagai kasi Pontren, jadi paling tidak sudah hafal betul kondisi daerah sendiri, apa yang harus saya lakukan, termasuk program sambang Ponpes dan Madrasah yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan pendidikan di Lombok Tengah,” jelas Zamroni.

Menjalankan program sambang ponpes dan madrasah, menurutnya menjadi salah satu langkah tepat dalam menjalin silaturrahmi dan melihat secara langsung permasalahan di Lapangan terkait kondisi madrasah dan ponpes, sehingga selanjutnya bisa dicarikan solusi hingga tuntas.

“Jika pemkab Loteng punya program sambang desa, kami di Kemenag Loteng punya program sambang ponpes dan madrasah. Program ini sambilan silaturrahmi dan memperkenalkan diri, selain itu kami juga langsung melihat kondisi dan kebutuhan madrasah, dan langsung bisa dicarikan solusi,” tuturnya.

Kedepan, pihaknya merencanakan bagi guru dan siswa yang memiliki prestasi baik tingkat Kabupaten, provinsi, Nasional hingga International akan diberikan reward sesuai dengan kategori prestasi yang diraih. Jenis reward yang disiapkan tentunya adalah hal yang istimewa dan memiliki manfaat untuk penerima.

“Kami akan pacu guru dan siswa untuk terus berkreasi, dan kami dari kemenag sudah mempersiapkan reward bagi mereka yang berprestasi,” ujarnya.

Selanjutnya untuk program sambang Ponpes dan Madrasah, pihaknya akan menyisir seluruh Kelompok Kerja Madrasah (KKM), baik negeri ataupun swasta dari semua tingkatan, mulai dari MI hingga MA.

“Setelah mereka kumpul dalam satu tempat, kita pacu, kita berikan kontribusi dan kita dorong mereka untuk terus berbuat tiada henti, agar nantinya dunia pendidikan di bawah binaan kemenag tidak lagi dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Ditempat lain dalam program yang sama, seperti di Yanmu NW Praya, Zamroni juga mengaku pembangunan fisik madrasah adalah hal penting, karena dapat menunjang mutu pendidikan.

“Madrasah harus bangkit, dan harus menjadi pilihan utama masyarakat kita” tegasnya saat itu sembari mendapat applause semarak dari hadirin.

Zamroni mengultimatum Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta agar lebih baik mengundurkan diri kalau sampai hari ini belum ada prestasi dari anak-anak didiknya.

“Kita butuh pimpinan yang mampu mengukir prestasi, bukan hanya sekedar berlagak,” cetusnya.

Dirinya berkata cukup tajam, tentu agar madrasah bisa segera berbenah. Artinya Ia menginginkan bagaimana madrasah supaya bisa dilirik dan menjadi pilihan utama.

Selanjutnya, Ia meminta kepada Kepala madrasah, guru madrasah, pegawai-pegawai di madrasah yang anaknya disekolahkan di tempat lain di luar madrasah untuk bertaubat.

“Bagaimana kita akan bisa menyampaikan kepada orang lain bahwa hari ini madrasah hebat, luar biasa, prestasinya unggul, beda dengan yang lain, kalau bapak selaku kepala madrasah, selaku guru di madrasah kemudian tidak percaya terhadap produk sendiri. Nauzubillaahi minzaalik,” tegasnya.

“Tolong di cek oleh pengawas masing-masing kecamatan, tolong dicek kalau ada kepala madrasah yang anaknya disekolahkan ditempat lain. Tolong cek dan pending sertifikasinya,” ancamnya.

Gelora semangat dari H Zamroni Aziz selaku Kepala Kemenag Lombok Tengah yang baru, terasa disetiap kali pertemuan sambang ponpes dan madrasah. Tujuannya tak lain yakni ingin menciptakan perubahan pada warga madrasah agar lebih baik. Sehingga layak untuk menyandang julukan, Madrasah Hebat, Bermartabat!