Lombok Tengah sedang naik daun, di sisi lain keamanan menentukan. Ditengah kekurangan personil, Komandan Kodim 1620 Lombok Tengah yang baru siap rangkul wartawan dan sepakat bangun sinergi serta semangat baru

Berikut pemaparan Lensamandalika

SAPARUDDIN – LOMBOK TENGAH

SAAT ini Kabupaten dengan motto Tatas Tuhu Trasna sedang naik daun dan sudah masuk dalam Kabupaten segi tiga emas di NTB.

Ditengah kemajuan Lombok Tengah, tentunya keamanan dan informasi di lapangan demi terciptanya rasa aman dan nyaman memerlukan kerjasama dengan semua pihak.

Dinilai kebersamaan memiliki magnet tersendiri, Kamis (26/11) di aula Makodim 1620, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratwan, SIP bersama wartawan Lombok Tengah sepakat membangun sinergitas dalam menciptakan keamanan dan menjaga marwah nama baik Lombok Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, terlihat Makodim baru sangat akrab dengan sejumlah media dan beliau mengakui kalau keberadaan wartawan sangat menentukan keadaan suatu daerah ataupun negara. Sebab baik buruknya suatu apapun, itu tergantung media, termasuk saat ini di Loteng yang sedang naik daun dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta Kecamatan Pujut.

Oleh karena itu, menurutnya wartawan yang memiliki radar dan pergaulan luas, harus dilibatkan dalam hal apapun, sebab baik buruknya suatu daerah, baginya itu semua tergantung wartawan.

“Saya sudah melanglang buana melaksanakan tugas negara, di mana mana saya tidak pernah bisa jauh dari rekan-rekan media, termasuk saat ini menjabat sebagai Makodim 1620. Saya berharap wartawan Lombok Tengah bisa bersinergi dengan kami,” harapnya.

Prajurit lulusan Akmil 2002 mengaku, ketika masih bertugas di sebagai anggota satuan tugas pengamanan di tambua NTT tahun 2016, pihaknya selalu membangun jejaring dengan rekan rekan media, termasuk sejumlah ormas. Dimana dengan keterbatasan anggota dan kemampuan, sehingga saling bahu membahu baginya itu sangat penting, demikian pula di Lombok Tengah.

Dengan kekurangan prajurit, saat ini, keberadaan wartawan sangat diharapkan, membantu sebab jejaring wartawan dan kepekaannya, baginya lebih tinggi dan tajam. Sehingga segala informasi yang tidak bisa dilaksanakan Anggita, rekan rekan media bisa membantu.

“Dengan daerah yang begitu luas, tentunya dengan jumlah personil 308 Anggota, tidak akan mampu mengayomi semuanya, makanya kami berharap dengan terbangunnya sinergitas antara wartawan dengan TNI, segala informasi yang menyangkut keamanan dan yang lainnya di Lombok Tengah bisa terdeteksi dan aman,” katanya.

Sebagai abdi negara dan pengalaman yang ada, pihaknya akan melaksanakan tugas sesuai kemampuan dan bekerja sepenuh hati.

Dalam membantu Pemda Lombok Tengah, polri beberapa instansi dan masyarakat Lombok Tengah, demi keutuhan NKRI.

Diakuinya, saat ini tugas yang paling berat yang harus dilaksanakan, pertama keberadaan pembangunan KEK Mandalika, Pilkada dan penerapan Covid-19.

“Yang jelas, semua tugas ini akan terasa lebih ringan, bila versama rekan rekan media,” ucapnya.

Prajurit kelahiran 28 Oktober 1980 ini menambahkan, Sebenarnya pihaknya orang NTB asli, pernah mengenyam pendidikan di SDN 19 Cakra SMPN. Selanjutnya melanjutkan pendidikan pringdam Udayana tamtama, Bintara hingga dipercaya sebagai pelatih prajurit infanteri.

Selanjutnya tahun 2017 dinas NTT Kupang selama 2 tahun. Anggota satgas pengamanan di tambua, 2016 akhir 2017. Setelah itu kembali ke Kodam 9 Udayana dan saat ini dipercaya sebagai kodim 1620 Lombok Tengah.

“Saya alumni Akmil 2002, dari letingnya di NTB, hanya sendirian menjabat sebagai kodim, kalau se Indonesia baru bertiga yakni kodim Maluku, Ambon dan Jawa Tengah.