Lensamandalika.com – Sebanyak tiga orang perempuan terseret air bah di sungai Benjor, Desa Penujak, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (5/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
Laporan kondisi membahayakan manusia tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram dari Kepala Desa Penujak
“tim rescue kami terjunkan setelah menerima laporan sekitar pukul 16.30 Wita,” kata Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram melalui keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi Lensa Mandalika.
Lanjutnya, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Penujak, kejadian bermula ketika tiga anak umur belasan tahun itu bersama dua orang teman lainnya diundang makan-makan oleh salah seorang teman sekolahnya. Selanjutnya, mereka pergi ke sungai desa setempat.
Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ketiga korban mandi di lokasi kejadian. Nahas, tiha-tiba datang air bah dan menyeret ketiganya.
Satu anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Khairun Nisa (15), sedangkan yang belum ditemukan bernama Feby Cahaya Witasari (15), asal Pengendung Kelurahan Perapen Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah .
Sementara satu korban lainnya bernama Alia Norma Yanti (15), warga desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Remaja tersebut dievakuasi ke Puskesmas Penujak, Kabupaten Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tim SAR gabungan dari tim rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, PMI, masyarakat setempat dan unsur lainnya melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan dengan menyusuri aliran sungai.
โhingga pukul 18.30 Wita, hasil masih nihil, pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi (Sabtu)โ tambahnya.
Setelah menghentikan sementara usaha pencariannya, tim rescue Kantor SAR Mataram bersama dengan unsur yang terlibat ๐จ๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐ฎ di desa setempat untuk mempercepat ๐ง๐๐จ๐ฅ๐ค๐ฃ๐จ๐ ๐ฉ๐๐ข๐ (waktu tanggap) terhadap operasi SAR kondisi membahayakan manusia tersebut. (Red/LM)