LensaMandalika- Desa Prabu merupakan salah satu surga yang dimiliki oleh  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Desa ini menyimpan begitu banyak keindahan alam yang belum terekspose dan kurangnya sentuhan tangan-tangan kreatif dari pemuda setempat. Disinilah kelompok KKN akan berkolaborasi dengan pemuda dan pemerintah desa agar sumber daya alam yang indah ini dapat dinikmati oleh banyak orang dan memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.

”Desa Prabu ini memiliki objek-objek wisata yang tidak kalah bagus dengan objek wisata di tempat lain yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Yang jadi masalah adalah objek-objek wisata yang dimiliki ini kurang diekspos dan dipromosikan. Oleh karena itu, kami dan tim akan membantu pemerintah desa dalam memperkenalkan dan mempromosikan objek-objek wisata yang ada di desa Prabu melalui video promosi yang dipublikasikan di media-media sosial”, ucap Ryan Ihsya Valendra ketua kelompok KKN Tematik Unram desa Prabu. (21/7)

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram di desa Prabu, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah membantu pemerintah desa dalam memperkenalkan dan mempromosikan tempat–tempat pariwisata yang ada di desa Prabu. Sesuai dengan tema KKN yang diberikan yaitu berfokus pada pengenalan dan promosi objek-objek wisata yang ada di desa tersebut.

Desa Prabu memiliki dua wisata gua, yaitu Goa Sumur dan Goa Bangkang. Pada kesempatan kali ini mahasiswa KKN Tematik UNRAM desa Prabu berfokus pada pengenalan dan promosi tempat wisata Goa Bangkang.

Goa Bangkang merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di Dusun Gunung Tinggang Desa Prabu tepatnya di jalur pariwisata yang menghubungkan antara Kuta dan tempat pariwisata lainnya. Wisatawan bisa mengakses tempat wisata ini dengan mudah tanpa harus melakukan tracking karena letaknya yang tidak jauh dari jalan raya.

Goa Bangkang kerap dijadikan sebagai spot foto oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung kesana, hal ini didukung dengan pemandangan di sekitar maupun di dalam goa yang cukup indah dan fotogenik. Para pengunjung disuguhkan pemandangan ribuan kelelawar dan pancaran sinar matahari yang menembus ke dalam goa sehingga menambah kesan asri  di Goa Bangkang. Selain berfoto-foto ria, para pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang tersedia disana, seperti kolam renang, restoran, dan goa resort.

Lalu Besar Dinata selaku pengelola tempat wisata Goa Bangkang mengungkapkan destinasi wisata ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing dan banyak juga warga sekitar yang menjual kerajinan tangan sebagai souvenir di tempat wisata tersebut. Namun selama masa pandemi, goa ini mulai sepi pengunjung yang mengakibatkan tidak adanya lagi warga sekitar yang menjajakan dagangannya di tempat wisata tersebut. 

“Sebelum pandemi COVID-19, tempat wisata ini tidak pernah sepi pengunjung, tetapi selama masa pandemi, pengunjung mulai berkurang yang mengakibatkan kami harus memindahkankan furniture yang ada di goa resort tersebut” Tutup Lalu. (Red/Letter A)